Pertama: Ada orang yang hanya mencintai diri sendiri, cinta diri. Segala ukuran kebaikan hanya diukur dengan kepentingan dirinya. Ini adalah cinta yang paling rendah kualitasnya.
Kedua: Ada orang yang mencintai orang lain sepanjang orang itu membawa keuntungan bagi dirinya. Jika keuntungan dari cinta itu sudah tidak ada maka cintanya putus. Cinta tingkat ini adalah cinta pedagang, cinta transaksional.
Ketiga: Ada orang yang mencintai orang baik, meski ia tidak diuntungkan (baca, tidak diterima) sedikitpun dari orang yang dicintainya itu. Cinta tingkat ini sudah termasuk cinta yang agung.
Keempat: Ada orang yang mencintai kebaikan murni terlepas dari siapapun yang memiliki kebaikan itu. Cinta tingkat ini adalah yang tertinggi, dan merekalah yang dapat mencintai Allah, karena Allah itu adalah kebaikan.
SALAH dan BENAR ditimbang bukan dari level cinta
SALAH dan BENAR ditimbang dari hukum Alquran dan Hadits
Jika membawa kebaikan sesuai syariat maka BENAR
Jika membawa keburukan tidak sesuai syariat maka SALAH