Surat Fatir Ayat 2
مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ
مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ
مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Apa saja yang Allah
anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang
dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak
seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
(QS. Saba' [34] : 36)
1. Tidak Mengejar Uang , Kami Mengejar Ridha Allah
2. Menjual Dengan Memiliki Nilai Manfaat Yang Berbeda Dengan Orang Lain
3. Harus Dikomunikasikan
4. Kepada Orang Yang Tepat
5. Dalam Jumlah Yang Banyak
6. Dengan CARA YANG TEPAT
7. Sedekah TAK TERHITUNG
Pertanyaan
1. Apakah aku mengejarmu ataukah engkau mengejarku ?
2. Apakah Aku memiliki nilai tambah atau manfaat yang bisa diberikan dan dijual kepada manusia lain ?
3. Apakah nilai tambah yang kumiliki sudah ku komunikasikan ?
4. Apakah nilai manfaat sudah ku komunikasikan kepada orang yang tepat
5. Apakah nilai manfaat sudah ku komunikasikan kepada orang yang tepat dan dalam jumlah orang yang banyak?
6. Apakah nilai manfaat yang kujual sudah kujual dengan cara yang tepat
7. Apakah aku sudah melakukan sedekah tak terhitung agar Allah memberiku karunianya sehingga tidak ada seorangpun dan tidak ada apapun yang bisa menahan apa yang Allah berikan
Wahai Allah, Engkaulah Satu satunya Dzat Maha Memberi Rejeki, Engkau
Tidak Membutuhkan Sekutu Dalam Melapangkan dan Mencukupkan Rezeki Kepada Siapapun Yang Engkau Kehendaki
Hadits Bukhari No.6125 Secara Lengkap
[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Warrad maula Almughirah bin Syu'bah] mengatakan, Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah; 'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! ' Warrad menuturkan; maksudnya sehabis shalat. [Mughirah] lantas mendiktekan kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sehabis shalat mengucapkan: "LAA-ILAAHA-ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak memberi faidah orang yang memiliki kekayaan, dari-Mu lah kekayaan itu." Kata [Ibnu Juraij], dan telah mengabarkan kepadaku [Abdah] bahwasanya [Warrad] mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan itu.]
Hadits Bukhari No.6125 Secara Lengkap
[Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Fulaih] telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Abi Lubabah] dari [Warrad maula Almughirah bin Syu'bah] mengatakan, Mu'awiyah berkirim surat kepada Mughirah; 'Tulislah untukku apa yang kau dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam! ' Warrad menuturkan; maksudnya sehabis shalat. [Mughirah] lantas mendiktekan kepadaku dengan menuturkan; aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sehabis shalat mengucapkan: "LAA-ILAAHA-ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, ALLAAHUMMA LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WALAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADD (tiada sesembahan yang hak selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang bisa memberi apa yang Engkau cegah, dan tidak memberi faidah orang yang memiliki kekayaan, dari-Mu lah kekayaan itu." Kata [Ibnu Juraij], dan telah mengabarkan kepadaku [Abdah] bahwasanya [Warrad] mengabarinya dengan hadits ini, selanjutnya dikemudian hari kami mengutusnya ke Mu'awiyah dan aku mendengarnya ia memerintahkan manusia dengan bacaan itu.]
Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan(nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(QS. Ash-Shuraa [42] : 12)
Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman.
QS. Az-Zumar [39] : 52