Meminta maaf adalah tentang bagaimana DIRI KITA SENDIRI, bukan respon dari pemberi maaf
Minta maaf lah dapat manfaat untuk kita sendiri diakhirat dan didunia untuk KELEGAAN DIRI KAMU, apapun respon nya. Mau baik, mau buruk, mau cuek, mau ga kenal lagi, BUKAN MASALAH KAMU
Nabi SAW bersabda: “Siapa yang merasa pernah
berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau
harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya
sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau
dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut
penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka
diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan
kepadanya.” (HR. Bukhori, Muslim)
Cara meminta maaf
1. Bertemu dengan korban
2. Akui kesalahan
3. Tulus dalam menerima hasil
Meminta maaf adalah TENTANG DIRI KITA, bukan tentang pemberi maaf, jika kita sudah meminta maaf dengan tulus maka kita tidak perlu lagi mempermasalahkan dimaafkan atau tidak, berubah atau tidak, dibalas baik atau tidak mereka kepada kita
Meminta maaf dengan tulus adalah meminta TANPA BERHARAP BALASAN APAPUN dari pemberi maaf. Meminta maaf adalah tentang diri kita agar menjadi pribadi yang lebih TENANG
4. Jika ada haknya yang diambil maka kembalikan hal yang serupa atau ganti rugi
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih
(QS. Al-Baqarah [2] : 178)
4. Lanjutkan Hidup Dengan Tenang