Pola Keuangan Dalam Islam

Islam adalah Agama Sempurna,
Pola Keuangan Orang Yang Diridhoi Allah berbeda dengan Pola Keuangan Orang Yang Dimurkai Allah
Pola Keuangan Orang Kaya Juga Berbeda Dengan Pola Keeuangan Orang Miskin

 Allah Ta’ala berfirman,

{وَنزلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ}

“Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri” (QS an-Nahl:89)

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

«لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ»

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) 
tentang umurnya kemana dihabiskannya,
 tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, 
tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, 
serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya


Islam adalah agama sempurna, termasuk menata keuangan karena harta yang dimiliki akan ditanya kemana kita membelanjakannya (sedikit apapun dan sebanyak apapun)

1. Tidak Boros
 Allah Ta’ala berfirman,

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.”
(QS. Al Isro’ [17]: 26-27). 


Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.”

Mujahid mengatakan, “Seandainya seseorang menginfakkan seluruh hartanya dalam jalan yang benar, itu bukanlah tabdzir (pemborosan). Seandainya seseorang menginfakkan satu mud saja (ukuran telapak tangan) pada jalan yang keliru, itulah yang dinamakan tabdzir (pemborosan)

2. Tidak Kikir

Surat Al-Isra' Ayat 29

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا

Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu 
dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.

Surat Al-Isra' Ayat 30

إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (٨) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (٩) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (١٠) وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى (١١)

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, 
serta mendustakan pahala terbaik, 
maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. 
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.” (QS Al-Lail [92]: 8-11)

 hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ

“Berhati-hatilah kalian terhadap perbuatan dzalim, 
karena sesungguhnya dzalim itu merupakan kegelapan yang paling gulita kelak di hari kiamat. 
Dan berhati-hatilah kalian dari sifat kikir, 
karena sifat kikir telah membinasakan orang-orang sebelum kalian
Sifat kikir pulalah yang telah membuat mereka tega menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan sesama mereka.” 
(HR Muslim)
(Lihat Tafsir Ibnu Katsir, karya Imam Ibnu Katsir, cetakan Jum’iyyah Ihya At-Turats Al-Islamiy, jilid ke-4, halaman 2812)


اللَّهُمَّ إنِّي أَعوذُ بِكَ مِنَ الجُبْنِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ أنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ العُمُرِ، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ القَبْرِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut, aku berlindung kepadaMu dari sifat bakhil, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan kepada umur yang paling hina (masa pikun), dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah dunia dan dari adzab kubur.” (HR Al-Bukhari)

2. .Zakat, Infaq dan Sedekah
Detail hukum Zakat, Infaq Dan Sedekah Lebih Baik Tanyakan Kepada Ahlinya Yaitu Ahli Fiqih karena saya belum menguasainya

Artikel masih butuh penyempurnaan dan akan dilanjutkan setelah saya diberi kemampuan oleh Allah
Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor

Arsip Blog