Rezeki Menurut Ibnu Athaillah

“Kesungguhanmu meraih apa yang telah dijamin untukmu 
dan kelalaianmu mengerjakan apa yang dituntut darimu 
merupakan bukti padamnya mata hatimu.”
 (Ibnu Athaillah)

Artikel Tambahan Bukan Dari Ibnu Athaillah
Rezeki itu akan selalu mengejar kita hingga kita mendapatkannya. Tak pernah telat dan tak pernah salah.
Ya, rezeki yang mendatangi kita, bukan kita yang mendatangi rezeki. Kalau bukan rezekinya, tak akan pernah kita dapatkan, sebanyak apa pun usaha yang kita lakukan. Tapi kalau sudah menjadi rezeki kita, dia pasti datang. Tak peduli kita mau atau tidak.

“Sesungguhnya malaikat Jibril menghembuskan ke dalam hatiku bahwasanya jiwa hanya akan mati sampai tiba masanya dan memperoleh rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah, carilah nafkah yang baik, jangan bermalas-malasan dalam mencari rezeki, terlebih mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan apa yang dicarinya kecuali dengan taat kepadaNya.” (Shahih al-Jami’)

Khawatirkanlah diri kita atas kewajiban yang dibebankan atas kita

Rezeki itu ketetapan, Berusaha itu kewajiban

Rezeki tak akan pernah habis kecuali jatah hidup kita memang sudah habis. Sedangkan bekerja dan berusaha mencari nafkah itu kewajiban. Maka lakukan dengan penuh kesungguhan. Karena sesuatu yang diwajibkan akan mendatangkan dosa bila tak dilakukan. Sekali lagi, fokuslah pada kewajiban, karena apa yang telah ditetapkan tak akan pernah tertinggal.

Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor

Arsip Blog