Minder

MINDER
Minder Berarti Merendahkan Diri Sendiri karena berputus asa  untuk mendapatkan nikmat Allah

Minder dilakukan oleh manusia yang MERASA memiliki kekurangan dibandingkan orang lain karena MERASA tidak adanya prestasi diri sendiri (dunia dan akhirat) tanpa melihat bahwa Allah sudah memberikan kesempurnaan nikmat dan potensi yang sama buat dirinya

Minder akan merugikan diri sendiri karena tidak bertindak mengejar apa yang bermanfaat untuk diri dan akan menghancurkan diri sendiri 

Minder juga terjadi karena membandingkan diri kita lebih rendah dari orang lain

- Segala Pujian Hanya Untuk Allah, 
sedangkan orang lain itu manusia, mereka melakukan dosa, mereka melakukan kebaikan , mereka makan, mereka minum, mereka sakit, mereka sehat, mereka menderita walau tampak senang, dan hanya yang qanaah yang benar benar tenang tanpa syarat, kekayaan mereka

- "Lihat, Dengar Dan Rasakan" Banyaknya Nikmat Yang Allah Berikan

- Pahami Bahwa Nikmat Yang Diberikan Allah kepada Kita Sudah Sempurna dan Tidak Kurang Satu Hal Apapun

- Pahami Bahwa Kita SANGAT BERHAK mendapatkan nikmat yang sama dari Allah dengan POTENSI MANUSIA Yang Sama Yang Allah berikan Kepada Semua Manusia

- Ubah Kata Kata
(Mereka Bisa Saya Juga Bisa, Mereka Kan Manusia Biasa Seperti Saya) 
(Hasil itu Wilayah Allah, Saya Manusia sebagai hamba BERTINDAK mencapai hal yang bermanfaat untuk saya)

- Tawadhu Yang Berarti Tidak Minder dan Tidak Ujub
- Ubah Gerakan Orang minder lemah letih lesuh lunglai tak bersemangat maka untuk merubah minder maka ubah gerakannya

Gunakan cara berjalan nabi muhammad, 
Berjalanlah Lebih Cepat , 
Tidak Terburu Buru dan Tidak Pelan 

- Syukur (Bukan Qanaah) , Gunakan apa yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang bermanfaat untuk kita

Perkataan Sahabat Nabi dan Ulama Salaf tentang Minder
1. Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kehancuran itu ada dua: putus asa dan bangga diri (ujub)”.
2. Abu Hamid berkata, 
“Ibnu Mas’ud mengumpulkan keduanya, bahwa orang putus asa dan orang yang ujub keduanya tidak pernah bahagia. 
Karena orang yang putus asa tidak lagi berusaha dan tidak pula mencari kebahagiaan karena sudah putus asa. 
Sedangkan orang yang ujub juga tidak berusaha mencari kebahagiaan karena menyangka bahwa dia telah meraihnya

Sebab Minder dan Obat Minder 
1. a. Sebab Merasa Keturunan
Kita sama sama keturunan nabi adam, 
siapapun manusianya tidak memiliki kedudukan lebih rendah dan lebih tinggi daripada orang lain, 
kedudukan kita hanyalah ketakwaan saja, bukan karena keturunan

 b. Obatnya
Biasa saja memandang siapapun, 
tidak merendahkan diri sendiri 
dan tidak berlebihan memuji orang yang sepertinya memiliki keturunan diatas diri kita, 
dan sikap kita juga tidak merendahkan mereka,  
hormati saja karena mereka manusia dan lakukan untuk Allah

2. Sebab Harta, 
Harta bukan ukuran hebatnya dan bukan ukuran rendahnya manusia, 
kemuliaan diri kita diukur dari ketakwaan saja

b. Obatnya
Biasa saja memandang siapapun, 
tidak merendahkan diri sendiri 
dan tidak berlebihan memuji orang yang sepertinya memiliki harta banyak diatas diri kita, 
dan sikap kita juga tidak merendahkan mereka, 
hormati saja karena mereka manusia dan lakukan untuk Allah

Tetap berdoa dan berusaha terus dan terus mencari rezeki dari Allah untuk diri sendiri dan untuk keluarga karena Allah menyuruh kita melakukan aktifitas mencari rezeki


3. Sebab Kurang Ilmu
Ilmu bukan ukuran hebatnya dan bukan ukuran rendahnya manusia, 
kemuliaan diri kita diukur dari ketakwaan saja

Obatnya
Biasa saja memandang siapapun,
tidak merendahkan diri sendiri 
dan tidak berlebihan memuji orang yang sepertinya memiliki ilmu banyak diatas diri kita, 
dan sikap kita juga tidak merendahkan mereka, 
hormati saja karena mereka manusia dan lakukan untuk Allah

Tetap belajar dan berusaha untuk mencari ilmu untuk kualitas diri karena Allah menyuruh kita melakukan aktifitas belajar 

4. Banyak Dicela orang lain
Celaan orang lain dapat menyebabkan diri kita minder hanya jika kita mendengarkan celaan mereka
Biarkan mereka mencela,  pahami nabi muhammad pun dicela dan dihina, beliau tetap bertindak
Obatnya
Berdoa agar dilindungi dari celaan
Biarkan
Tetap bertindak menuju apa yang bermanfat dan sesuai syariat

5. Banyak mendapatkan kegagalan
Kegagalan kita dapat menyebabkan diri kita minder hanya jika kita merasa atau menganggap diri kita mengalami kegagalan
Kegagalan, kekecewaan dan sejatinya adalah ampunan dari Allah

Obatnya
Berdoa, bukan menuntut karena hasil mutlak karena izin Allah
Biarkan gagal dan terus gagal
Terus bertindak dengan berdoa kemudian lakukan dengan cara yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda tentunya atas izin Allah
Gunakan apapun yang diberikan Allah untuk mendapatkan keberhasilan agar Allah mengizinkan keberhasilan untuk kita

6. Bergaul dengan orang minder
Perbaiki pergaulan kita dengan cara bergaul dengan orang yang tawadhu, tidak merendahkan orang lain juga tidak merendahkan diri sendiri. Cari kenalan baru atau hubugni teman lama yang memiliki sifat tawadhu 

Obatnya
Berdoa, bukan menuntut, meminta diberikan teman yang tawadhu, humoris yang tidak merendahkan orang lain
Terus bertindakmencari kenalan baru atau kenalan lama yang tawadhu

7. Merasa diri paling rendah dalam pandangan manusia
Kita sama sama keturunan nabi adam, 
siapapun manusianya tidak memiliki kedudukan lebih rendah dan lebih tinggi daripada orang lain, 
kedudukan kita hanyalah ketakwaan saja dan jika kita berdosa kita meminta ampun , Allah Maha Pengampun


Tidak minder bukan berarti kita sombong dengan merendahkan orang lain, 
kita hanya menempatkan mereka pada posisi yang tepat, 
Kita tidak minder dan tidak merendahkan orang lain
Memandang mereka biasa saja selayaknya manusia umumnya
Menghormati mereka karena Allah menyuruh kita
Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor

Arsip Blog