Mengingat Mati

Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan, 
“Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. 
Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata,
‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’
Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’
‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’, 
tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab:
Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” 
(HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)

Mengingat Mati adalah Mengingat Diri Kita PASTI akan mati, 
Diikuti dengan MELAKUKAN KEBAIKAN DIDUNIA untuk mencari ridha dan ampunan Allah, 
sehingga Allah memberikan kenikmatan hidup di akhirat

Disatu sisi kita diberikan petunjuk supaya mengingat kematian. Disaat yang sama kita wajib mengisi kehidupan dengan senang dalam batasan syariat, dan bersyukur untuk terus melakukan tindakan yang bisa kita lakukan sesegera mungkin selama kita hidup

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zhalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, 
sedang para malaikat mumukul dengan tangannya, (Sambil berkata): “Keluarkan nyawamu”.
 Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, 
karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar 
dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatnya”. 
[Al An’am: 93]

Mayit akan diikuti oleh tiga perkara (menuju kuburnya), 
dua akan kembali, satu akan tetap. 
Mayit akan diikuti oleh keluarganya, hartanya, dan amalnya. 
Keluarganya dan hartanya akan kembali,
 sedangkan amalnya akan tetap. 
[HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa-i]

BERHENTILAH MENGEJAR HARTA, TAHTA, WANITA DAN DUNIA
 Urusan Dunia Sudah Dijatah Masing Masing dan Tidak Akan Tertukar
 Hasan al-Bashri – ulama senior masa tabii’in – pernah ditanya,
“Apa rahasia zuhud anda terhadap dunia?”
Jawab beliauه
    Aku yakin bahwa rizkiku tidak akan diambil orang lain, 
sehingga hatiku tenang dalam mencarinya.
    Saya yakin bahwa amalku tidak akan diwakilkan kepada orang lain, 
sehingga aku sendiri yang sibuk menjalankannya.
    Aku yakin bahwa Allah selalu mengawasi diriku, 
hingga aku malu merespon pengawasannya dengan melakukan maksiat.
    Aku yakin bahwa kematian menantiku. 
Sehingga aku siapkan bekal untuk ketemu Allah…

MENGINGAT MATI BUKAN BERHENTI MENCARI KARUNIA ALLAH
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
(Surat Al Jumuah Ayat 10)
Dalam sebuah hadits Rasul saw bersabda: 
Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan 
karena bekerja pada siang hari, 
maka pada malam itu ia diampuni Allah” 
(Hadits Riwayat Ahmad & Ibnu Asakir )

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (Profesional dan ahli)
Barang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, 
maka dia serupa dengan seorang mujahid dijalan Allah azza wajalla
 (HR.Ahmad) 

BERTINDAK DAN LAKUKAN KEBAIKAN SAAT INI
 Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: 
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, 
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” 
Ibnu Umar berkata: 
“Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi 
dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. 
Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit 
dan masa hidupmu sebelum mati.” 
(HR. Bukhori)

SYUKURI MEMONT SAAT INI
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, 
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. 
Barangsiapa menghendaki pahala dunia, 
niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, 
dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, 
Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. 
Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 
(Q.S Ali Imran: 145)
SYUKUR (GUNAKAN APA YANG ADA UNTUK TAAT SAAT INI JUGA)
Uang untuk modal berdagang karena ibadah
Uang untuk memberi kaum fakir miskin
dan Gunakan apapun yang ada saat ini untuk melakukan ketaatan lainnya

Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, 
sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. 
Barangsiapa menghendaki pahala dunia, 
niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, 
dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, 
Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. 
Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. 
(Q.S Ali Imran: 145)
 
INGAT KEMATIAN BISA DATANG SAAT INI JUGA
Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, 
sedangkan kain kafannya sedang ditenun
(Imam Syafii)

DUNIA ADALAH TEMPAT BERAMAL SHALEH
 Dunia adalah Tempat Bertindak Baik Tanpa Ada Perhitungan,

Akhirat Tempat Perhitungan Tanpa Ada Kesempatan Bertindak
Ali bin Abi Thâlib Radhyallahu anhu pernah mengatakan:
“Dunia pergi membelakangi, sedangkan akhirat datang menghadap. 
 Keduanya memiliki anak-anak, maka jadilah kalian anak-anak akhirat, 
dan jangan menjadi anak-anak dunia, 
karena sesungguhnya hari ini (maksudnya dunia) tempat bertindak tanpa ada hisab, 
sedangkan besok (di akhirat) tempat hisab (perhitungan) 
tanpa ada kesempatan untuk bertindak.”
(Diriwayatkan Imam Bukhari)
Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor

Arsip Blog