Hanya Allah Yang Maha Pemberi Rezeki
Rezeki adalah segala sesuatu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup makhluk didunia
Kafir diberi rezeki dan Muslim diberi rezeki
Kadar Banyak Sedikit Tidak Menentukan Kemuliaan Seseorang Dalam Pandangan Allah
Rezeki adalah segala sesuatu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup makhluk didunia
Kafir diberi rezeki dan Muslim diberi rezeki
Kadar Banyak Sedikit Tidak Menentukan Kemuliaan Seseorang Dalam Pandangan Allah
Karunia adalah segala sesuatu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup yang mengandung keberkahan didunia dan di akhirat
Rezeki Sudah Ditetapkan Setiap Individu dan Tidak Akan Pernah Tertukar
Rezeki Bisa Bertambah dan Berkurang
Rezeki Bisa Tertahan
Rezeki Bukan Tergantung Usaha
Kita Wajib Mencari KaruniaNya Semaksimal Mungkin
Jika Tidak Mencari KaruniaNya Berarti Kita Melanggar Perintah Allah
Tugas Manusia Mencari Luas KaruniaNya Dengan Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas
Masa Lalu Berbeda Dengan Masa Depan
Jika masa lalu kita kaya, bisa jadi masa depan kita tambah kaya
Jika masa lalu kita miskin, bisa jadi masa depan kita tambah miskin
Jika masa lalu kita kaya, bisa jadi masa depan kita jatuh miskin
Jika masa lalu kita miskin, bisa jadi masa depan kita nanti akan kaya
Masa Depan Rezeki Masih Misteri
Kita Wajib Mencari KaruniaNya Semaksimal Mungkin
Jika Tidak Mencari KaruniaNya Berarti Kita Melanggar Perintah Allah
Tugas Manusia Mencari Luas KaruniaNya Dengan Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas
Masa Lalu Berbeda Dengan Masa Depan
Jika masa lalu kita kaya, bisa jadi masa depan kita tambah kaya
Jika masa lalu kita miskin, bisa jadi masa depan kita tambah miskin
Jika masa lalu kita kaya, bisa jadi masa depan kita jatuh miskin
Jika masa lalu kita miskin, bisa jadi masa depan kita nanti akan kaya
Masa Depan Rezeki Masih Misteri
Jika Ingin Peluang Mendapat Rezeki Maka Lakukan
Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Rezeki Terbesar adalah Kesabaran/ Keuletan
مَا رُزِقَ عَبْدٌ خَيْرًا لَهُ وَلَا أَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ
"Tidak ada rezeki bagi hamba Allah yang paling baik dan paling besar selain SABAR" (HR. Al Haakim 2/414, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 1/809)
Prinsip dan Mindset SEBELUM dan SAAT Mencari Rezeki
Hanya Allah Yang Maha Pemberi Rezeki
Melayani Manusia Dengan Ramah Adalah Ibadah Sosial
BERSEMANGATLAH atas Hal Hal Yang Bermanfaat Bagimu
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan.
Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu.
Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.
Jika engkau tertimpa suatu musibah,
maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’
Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah.
Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’
Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.”
(HR. Muslim)
BERANI dalam bertindak karena Bertawakal
Katakanlah:
"Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah Pelindung kami,
dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".
Surat At-Taubah Ayat 51
USAHAKAN KEHALALANNYA
“Janganlah menganggap rezki kalian lambat turun.
Sesungguhnya, tidak ada seorang pun meninggalkan dunia ini,
melainkan setelah sempurna rezkinya.
Carilah rezki dengan cara yang baik
(dengan) mengambil yang halal
dan meninggalkan perkara yang haram”
Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (3239 dan 3241),
Al Hakim (II/4), Al Baihaqi (V/264 dan 265),
Abu Nu’aim dalam Al Hilyah (III/156-157)
dari jalur Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir.
TIDAK MELALAIKAN ALLAH
Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan
dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah
dan (dari) mendirikan shalat
dan (dari) membayarkan zakat.
Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
(38) (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka
(dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,
dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka.
Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
(QS An-Nuur: 37-38)
Prinsip dan Mindset SESUDAH Mencari Rezeki
SESUDAH Mencari Rezeki ini akan dihadapkan oleh Dua Hasil
Gagal dan Sukses
Menyikapi Kegagalan SETELAH Bertindak
Kegagalan adalah HASIL DARI TINDAKAN kita yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan
Kesuksesan adalah HASIL DARIi TINDAKAN kita yang SESUAI dengan yang kita inginkan
Yang Berarti BERTINDAK terlebih dulu Baru Hasilnya Gagal Atau Sukses
Untuk Orang orang muslim sangat beruntung sekali karena Allah memberikan kepada orang orang muslim ampunan apapun hasilnya
Jika BERTINDAK kemudian gagal maka jadi ampunan
Jika BERTINDAK kemudian berhasil maka juga jadi ampunan
Gagal Setelah Bertindak Jadi Ampunan
Menyikapi Keberhasilan SETELAH Bertindak
BERSEMANGATLAH atas Hal Hal Yang Bermanfaat Bagimu
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.
Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan.
Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu.
Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.
Jika engkau tertimpa suatu musibah,
maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’
Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah.
Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’
Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.”
(HR. Muslim)
BERANI dalam bertindak karena Bertawakal
Katakanlah:
"Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami.
Dialah Pelindung kami,
dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".
Surat At-Taubah Ayat 51
USAHAKAN KEHALALANNYA
“Janganlah menganggap rezki kalian lambat turun.
Sesungguhnya, tidak ada seorang pun meninggalkan dunia ini,
melainkan setelah sempurna rezkinya.
Carilah rezki dengan cara yang baik
(dengan) mengambil yang halal
dan meninggalkan perkara yang haram”
Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (3239 dan 3241),
Al Hakim (II/4), Al Baihaqi (V/264 dan 265),
Abu Nu’aim dalam Al Hilyah (III/156-157)
dari jalur Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir.
TIDAK MELALAIKAN ALLAH
Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan
dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah
dan (dari) mendirikan shalat
dan (dari) membayarkan zakat.
Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
(38) (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka
(dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,
dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka.
Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.”
(QS An-Nuur: 37-38)
Prinsip dan Mindset SESUDAH Mencari Rezeki
SESUDAH Mencari Rezeki ini akan dihadapkan oleh Dua Hasil
Gagal dan Sukses
Menyikapi Kegagalan SETELAH Bertindak
Kegagalan adalah HASIL DARI TINDAKAN kita yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan
Kesuksesan adalah HASIL DARIi TINDAKAN kita yang SESUAI dengan yang kita inginkan
Yang Berarti BERTINDAK terlebih dulu Baru Hasilnya Gagal Atau Sukses
Untuk Orang orang muslim sangat beruntung sekali karena Allah memberikan kepada orang orang muslim ampunan apapun hasilnya
Jika BERTINDAK kemudian gagal maka jadi ampunan
Jika BERTINDAK kemudian berhasil maka juga jadi ampunan
Gagal Setelah Bertindak Jadi Ampunan
“Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh kepenatan atau penyakit atau
risau fikiran atau sedih hati, walaupun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah”
(HR Bukhari-Muslim).
Berhasil Setelah Bertindak Jadi Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
BERTINDAK dengan CARA YANG BERBEDA
(HR Bukhari-Muslim).
Berhasil Setelah Bertindak Jadi Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
BERTINDAK dengan CARA YANG BERBEDA
Menyikapi Keberhasilan SETELAH Bertindak
Keberhasilan Terhebat adalah Diterimanya Semua Tindakan Kebaikan Kita Oleh Allah
Dan Mendapatkan Ridha Allah
Dan Mendapatkan Ridha Allah
Surat An-Nahl Ayat 53
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
Dan apa saja nikmat
yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu
ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta
pertolongan.
عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
2. Kembali Bersyukur
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
3. Tidak Ujub Seperti Qarun
Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu
yang ada padaku".
Dan apakah ia tidak mengetahui,
bahwasanya Allah
sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat
daripadanya,
dan lebih banyak mengumpulkan harta?
Dan tidaklah perlu
ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.
Surat Al-Qasas Ayat 78
4. Keluarkan Nafkah Pada Jalan Yang Allah Ridhai
Memberi nafkah keluarga termasuk jalan yang Allah ridhai
Memberi ke tetangga termasuk jalan yang Allah ridhai
Memberi nafkah kepada kerabat dekat termasuk jalan yang Allah ridhai
Memberi nafkah kepada yang memang membutuhkan termasuk jalan yang Allah ridhai
5. Gunakan kembali seluruh hasil yang ada untuk mendapatkan hal hal yang bermanfaat bagi dirimu