Takut Mendapatkan Harta Dalam Melakukan Kebaikan

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan 
dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); 
sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. 
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui
 [ QS. Al Baqarah : 268 ]
Takut Mendapatkan Harta Dalam Sebuah Kebaikan adalah sebuah penyakit hati
Karena Tidak Yakin Akan Janji Allah Menjadikan Untukmu Luasnya Karunia
Tugasmu sebagai hamba
MENDAPATKAN HARTA ATAU TIDAK LAKUKAN SAJA KEBAIKAN
Niatkan Untuk Akhirat, 
Dunia Akan Mengejarmu dan Akhirat Kau Dapatkan
* Nasihat Untuk Diriku Sendiri
Share:

Takut Kehilangan Harta Dalam Melakukan Kebaikan

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan 
dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); 
sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. 
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui
 [ QS. Al Baqarah : 268 ]

Takut Kehilangan Harta Dalam Melakukan Kebaikan adalah sebuah penyakit hati
Tertipu Oleh Janji Syetan yang menakut nakuti dengan kemiskinan
dan Tidak Yakin Akan Janji Allah Untuk Menjadikan Untukmu LuasnyaKarunia







* Nasihat Untuk Diriku Sendiri




Share:

Takut Dicela Dalam Kebaikan

Takut Dicela Karena Melakukan Sesuatu Adalah Riya

Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,
 “Meninggalkan amalan karena manusia termasuk riya’
dan beramal karena manusia termasuk syirik.”
Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 23: 174








* Nasihat Untuk Diriku Sendiri
Share:

Takut Dipuji Dalam Kebaikan

Takut Dipuji  Jika Melakukan Sesuatu Adalah Riya

Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,
 “Meninggalkan amalan karena manusia termasuk riya’
dan beramal karena manusia termasuk syirik.”
(Majmu’atul Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 23: 174)









* Nasihat Untuk Diriku Sendiri
Share:

Sedekah Untuk Akhirat

Sayyidina Abdurahman Bin Auf Trilyuner Islam
Bersedekah SELURUH HARTANYA Murni Dengan Niat Akhirat
Dan Beliau GAGAL MISKIN, Justru Kaya Dunia dan Akhirat
(Baca kisahnya Gagal Miskin Sayyidina Abdurahman Bin Auf)
Luruskan Niat Untuk Akhirat dan LAKUKAN Tanpa Menunggu
Jika Untuk Dunia saja maka hanya akan dibalas didunia saja
Jika untuk akhirat saja maka akan dibalas dunia dan akhirat

Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: 
“Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, 
yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya
Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, 
niscaya Allah membanyakkan baginya. 
Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.”  
H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a.

BERTAMBAH, BERTAMBAH, DAN BERTAMBAH
Tidak akan pernah berkurang harta yang disedekahkan 
kecuali ia bertambah… bertambah… bertambah 
(HR.At-tirmidzi)
BENCANA TIDAK PERNAH BISA MENDAHULUI SEDEKAH 
RasulAllah Shallahu ‘alaihi Wassallam bersabda: 
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.”
 (HR. Imam Baihaqi) 
TENANG DAN BAHAGIA 
"Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." ( Q.S. Al-Baqarah [2:274]) 
MENCEGAH KEMATIAN YANG BURUK
 "Sesungguhnya sedekah itu akan memadamkan murka Tuhan
 dan mencegah pelakunya dari kematian yang buruk"
 (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) 
MEMADAMKAN MURKA ALLAH 
"Sesungguhnya sedekah itu akan memadamkan murka Tuhan dan mencegah pelakunya dari kematian yang buruk" 
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) 
MEMADAMKAN API SIKSA KUBUR 
Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” 
(HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
 MASUK SYURGA LEWAT PINTU SEDEKAH 
Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
“Barangsiapa termasuk orang yang senantiasa bersedekah
 maka dia akan dipanggil masuk Surga lewat pintu sedekah.”
 (HR. al-Bukhari dari Abu Hurairah) 

Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik
dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.
Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk
lalu kamu menafkahkan daripadanya,
padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah,
bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Surat Al-Baqarah Ayat 267
ALLAH MENJANJIKAN AMPUNAN DAN LUASNYA KARUNIA
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan
dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir);
sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui
." 
(QS. Al-Baqarah: 268)
Share:

Rezeki itu ketetapan, Berusaha itu kewajiban


Rezeki itu ketetapan, Berusaha itu kewajiban
“Sesungguhnya malaikat Jibril menghembuskan ke dalam hatiku 
bahwasanya jiwa hanya akan mati sampai tiba masanya dan memperoleh rezekinya
maka bertakwalah kepada Allah, 
carilah nafkah yang baik, 
 jangan bermalas-malasan dalam mencari rezeki
terlebih mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah 
karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan apa yang dicarinya
 kecuali dengan taat kepadaNya.” 
(Shahih al-Jami’)

“Kesungguhanmu meraih apa yang telah dijamin untukmu 
dan kelalaianmu mengerjakan apa yang dituntut darimu 
merupakan bukti padamnya mata hatimu.”
 (Ibnu Athaillah)
 
Apa Kewajiban Kita Dalam Hal Mencari Karunia Allah ?
1.    Membuat Usaha Yang Manfaatnya Bisa Dimanfaatkan Oleh Orang Banyak dan Dijual
Contoh Inspiratif Level Tinggi :
Pabrik Pepsodent, Pabrik Lifebouy, Pabrik Besar lainnya , produk mereka dimanfaatkan oleh puluhan juta masyarakat indonesia secara kontinyu
Contoh Inspiratif Level Biasa Saja
Toko kelontong disekitar kita, Toko handphone disekitar kita, Toko Biasa Disekeliling Kita, produk mereka dimanfaatkan oleh ratusan masyarakat sekitar secara kontinyu

Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah

2.    Melayani Dengan Ramah
Melayani dengan ramah bukan untuk dibeli, karena keramahan tidak mempengaruhi rezeki. Keramahan dibutuhkan dalam hal apapun termasuk dalam hal jual beli, karena keramahan adalah kebaikan yang disukai oleh Allah. Sehingga kita membutuhkan pelayanan ramah supaya bisnis kita juga disukai oleh Allah

3.    Bersedekah
Musuh dari Keajaiban Allah adalah logika sempit manusia
Logika sempit manusia banyak mengeluarkan harta maka akan habis, 
sedangkan keajaiban dari Allah adalah 
semakin banyak bersedekah akan semakin banyak kita menerima
Lakukan sedekah tanpa dihitung dan tanpa ambisi kembali, Berikan Untuk Bermanfaat
Serahkan semua keajaiban kepada Allah, 
dan jangan menggantungkan sedekah sebagai penambah rezekimu
 karena itu sama saja membatasi dan menahan keajaiban yang Allah berikan. 
Percayakan Kepada Allah untuk memberikan keajaibannya

4.       Berdoa memohon tambahnya harta (dengan keinginan untuk mandiri) dan berdoa untuk bersyukur
Terimakasih Ya Allah untuk nikmat yang SUDAH diberikan
Ya Allah perbanyaklah harta hamba dan berkahilah,
Perbaikilah tindakan hamba dan ampunilah

5.    Setelah usaha semakin besar rekrutlah karyawan sehingga bisa membantu pekerjaan dalam usaha kita dan membagikan rezeki kepada karyawan kita. Semakin banyak menafkahkan rezeki maka semakin banyak nafkah yang diberikan Allah kepada kita

6.    Sikapi Kegagalan Dengan Senyuman. Kegagalan SETELAH bertindak adalah ampunan. Sambut ampunannya dengan senang hati. Karena tujuan kita bukan untuk memperkaya diri seolah hidup abadi didunia. Kemudian tetap Bertindak dan fokus saja kepada tujuan
Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah

7.    Sikapi Keberhasilan Dengan Syukur dengan Memberikan lebih banyak manfaat kepada banyak orang lain
Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah

Orang Orang Kaya Dunia dan Akhirat Percaya 
Mereka Percaya Allah,  Satu satunya Yang Maha Pemberi rezeki,
Kewajiban hamba Adalah Melakukan Tindakan Tindakan Dalam Hal Memperoleh Rezeki Dunia
Banyak Tindakan Untuk Memperoleh Rezeki
Detailnya Silahkan Belajar Dari Ahlinya
Fokus Lakukan Kewajibanmu Sebagai Hamba

Mereka Percaya Allah, Satu satunya Yang Maha Pengampun,
Kewajiban hamba adalah Melakukan Tindakan Tindakan Dalam Hal Memperoleh Ampunan
Banyak Tindakan Untuk Memperoleh Ampunan
Detailnya Silahkan Belajar Dari Ahlinya
Fokus Lakukan Kewajibanmu Sebagai Hamba

Semakin Banyak Melakukan Tindakan Sebagai Hamba
Semakin Peluang Mendapatkan Izin Dari ALLAH
Untuk Mendapatkan  Kaya Di Dunia dan Diakhirat
Share:

Selalu Belajar dan Belajar dari Yang Terbaik

Para sahabat nabi mereka selalu belajar
Para sahabat nabi juga belajar dari yang terbaik yaitu rasulullah 
Rasulullah adalah Pemimpin dari ahli syurga(Akhirat)
Untuk menjadi ahli syurga maka mereka belajar dari yang terbaik yaitu rasulullah
Begitu juga jika ingin Dunia dan Akhirat
Untuk menjadi ahli dunia maka belajar dari yang terbaik

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui
 Surat An-Nahl Ayat 43

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang sahabat bertanya; ‘bagaimana maksud amanat disia-siakan? ‘
Nabi menjawab;
“Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.”
 (BUKHARI – 6015)

“Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu.
Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu.
Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.” ~
 As-Syafi'i
dari kitab : Arrijaal khaularrasuul, Khalid Muhammad Khalid
PERKATAAN IMAM SYAFII BUKAN HADITS NABI
Jangan Asal Bilang Ini Hadits Itu Hadits...!!!!
Share:

Tidak Nyaman Berarti Kita Sedang Tumbuh

Ada penelitian di sebuah falkutas: “Ada satu ulat yang mau menjadi kepompong, pada waktu dia mulai keluar dari kepompongnya untuk menjadi kupu - kupu, proses ini dipermudah”. Pada waktu itu dipermudah, dibukain kepompongnya dan akibatnya apa yang terjadi? Kupu - kupu tadi jatuh dan dia mati, dan dia tidak bisa terbang. Ternyata di design oleh Allah, pada waktu dia mau keluar dari kepompongnya, dia merasa tidak nyaman. Dia bersusah payah ketika dia begerak dan mendorong seperti ketidaknyamanan tadi, ternyata itu membuat aliran-aliran istilahnya zat-zat yang penting di dalam sayapnya sehingga sayap dari kupu-kupu tadi siap dan kuat untuk digerakkan sehingga kupu-kupunya bisa terbang. Dan ternyata kalau dipermudah hasilnya ternyata malah membuat kupu-kupu tadi mati.

Setiap penghancuran, itu adalah proses dari satu penciptaan. Ketidaknyamanan itu adalah awal dari kita tumbuh menjadi lebih baik. Ketika orang mau tumbuh, ototnya menjadi lebih besar, ketika dia latihan angkat Barbel dari 1 (satu) sampai 10 (sepuluh), itu sudah paling berat. Ototnya pada hitungan keberapa akan tumbuh? Bukan, bukan kesepuluh, tapi keduabelas, ketigabelas atau bahkan keenambelas baru dia tumbuh. Ketika ia keluar dari zona nyaman dan menuju kesebelas, duabelas dengan sekuat tenaga, yang terjadi adalah ototnya bertambah besar. Nah ketika kita mengalami satu tantangan di dalam hidup ini selalu pegang prinsip ini:

Ketika saya merasa tidak nyaman berarti saya akan lebih baik karena hal ini.
Tidak Nyaman Berarti Tumbuh
Share:

Kesepian

Kesepian adalah sebuah rasa tidak mencintai diri sendiri, dan sebuah rasa tidak adanya Allah dihati

Yang kebenarannya adalah ada Allah yang selalu peduli disetiap kehidupan kita, selalu bersama, saat susah dan senang sampai mati

Cinta Sejati adalah yang selalu peduli
        disetiap detik kehidupan kita,
               SELALU BERSAMA,
             saat susah dan senang
                      SAMPAI MATI

     Mengapa kita merasa kesepian ?
       Karena kita SALAH PEDULI

Bagaimana agar tidak kesepian ?
Pedulikan Allah sang cinta sejati
Rasakan cintaNya yang setiap detik selalu tercurahkan untuk kita

               (Selama didunia)
Dia setiap detik selalu memberi
Bernafas, makan, tidur, kendaraan, jalan jalan, hiburan, kenikmatan dan semua kebutuhan manusia
Tanpa memandang baik dan buruk
Tanpa memandang agama
Tanpa memandang pintar dan bodoh
Tanpa memandang apapun
karena sifatNya adalah Ar-rahman Maha Pengasih Berlaku Umum Didunia

Dia tetap menilai hati dan tindakan kebaikan dan keburukan manusia
sebagai pertimbangan kenikmatan dan kesengsaraan hidup manusia di akhirat

Ar- Rahim diberikan khusus untuk hambaNya yang memilih islam sebagai agama yang diridhaiNya
Orang orang bertakwa dan pendurhaka yang mendapatkan ampunanNya dan kasih sayangNya
Karena sifatNya adalah Ar-Rahim

Bagaimana kau bisa merasakan kesepian sedangkan ada Allah yang selalu SETIAP DETIK menemanimu ?

Bagaimana kau bisa merasakan kesepian sedangkan ada Allah yang selalu peduli SETIAP DETIK sampai kau mati?

Share:

Pasif Income dan Sedekah Jariyah

Hotel sayyidina usman bin affan ra, 

Teori Pasif income bersumber dari petunjuk Allah yaitu Sedekah Jariyah
Passive Income Untuk Dunia
Sedekah Jariyah Untuk Akhirat
Kaya Dunia Akhirat Berarti Memiliki Passive Income DAN Sedekah Jariyah

Passive Income
Memiliki penghasilan dari bisnis atau apapun tanpa harus banyak terlibat didalamnya, dilakukan dengan sistem dan managemen yang terbukti berhasil dengan niat dan tujuan supaya mandiri, hanya bergantung kepada Allah sehingga tidak bergantung kepada manusia dalam hal kebutuhan dunia dan tidak meminta minta kepada manusia dan juga bisa saling tukar manfaat dengan orang lain yang jika diniatkan untuk akhirat maka akan menjadi kaya didunia DAN diakhirat

Contoh Passive Income
Rumah Kost
Rumah Toko Yang Dikontrakkan
Rumah Biasa Yang Dikontrakkan
Sawah Dengan Bagi Hasil
Memiliki Bisnis Gorengan dengan memiliki karyawan puluhan
Memiliki bisnis cilok dengan memiliki karyawan puluhan atau ratusan
Memiliki bisnis komputer dengan memiliki karyawan
Memiliki bisnis warung kopi dengan memiliki karyawan
dan semua bisnis yang menghasilkan tanpa harus banyak terlibat didalamnya, dilakukan dengan sistem dan managemen yang terbukti berhasil dengan niat dan tujuan supaya mandiri, hanya bergantung kepada Allah sehingga tidak bergantung kepada manusia dalam hal kebutuhan dunia dan tidak meminta minta kepada manusia dan juga bisa saling tukar manfaat dengan orang lain  

Sedekah Jariyah
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): 
sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh”
 (HR. Muslim no. 1631)
Selalu Berusaha Niatkan Untuk Akhirat Supaya Kaya Didunia dan Kaya Diakhirat
Jika niat hanya untuk dunia saja maka akan miskin di akhirat
Didunia dan Di akhirat kita membutuhkan Allah (Pencipta, Pemilik, Penguasa)
MINTA DAN USAHAKAN DUA DUANYA !!!!

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, 
niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. 
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” 
(QS. Hud [11] : 15-16)

Ibnu ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhu- menafsirkan surat Hud ayat 15-16. Beliau –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya orang yang riya’, mereka hanya ingin memperoleh balasan kebaikan yang telah mereka lakukan, namun mereka minta segera dibalas di dunia.”

Ibnu ‘Abbas juga mengatakan, “Barangsiapa yang melakukan amalan puasa, shalat atau shalat malam namun hanya ingin mengharapkan dunia, maka balasan dari Allah: “Allah akan memberikan baginya dunia yang dia cari-cari. Namun amalannya akan sia-sia (lenyap) di akhirat nanti karena mereka hanya ingin mencari dunia. Di akhirat, mereka juga akan termasuk orang-orang yang merugi”.” Perkataan yang sama dengan Ibnu ‘Abbas ini juga dikatakan oleh Mujahid, Adh Dhohak dan selainnya.

Qotadah mengatakan, “Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlash dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah Allah), dia akan mendapatkan balasan di dunia juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, tafsir surat Hud ayat 15-16)
Share:

Berdoalah PASTI Akan Dikabulkan

Orang orang miskin didunia tidak mau berdoa 
Orang orang miskin diakhirat adalah orang yang tidak mau berdoa
Orang orang kaya didunia mereka semua berdoa
Orang orang kaya diakhirat mereka semua berdoa

Dunia dan Akhirat ada penciptanya, ada pemiliknya, ada penguasanya
Allah sebagai Rabb (pencipta, pemilik dan penguasa) dunia dan akhirat berfirman kepada manusia
 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman: 
“Berdoalah kepada-Ku, PASTI akan Kuperkenankan bagimu. 
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. 
(QS. Ghafir: 60)

Memohon Dunia SANGAT BOLEH, Memohon Akhirat SANGAT BOLEH
Mintalah Dunia dan Akhirat Supaya Kaya Didunia dan Kaya Diakhirat


رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia,
berikan pula kebaikan di akhirat
dan lindungilah Kami dari siksa neraka.”
(QS. al-Baqarah : 201)


اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
"Ya Allah, Perbanyaklah hartaku dan anakku;
Berkahilah aku pada semua yang Engkau berikan kepadaku;
Panjangkanlah hidupku dalam ketaatan kepadaMu;
Perbaikilah amalku; dan ampunilah aku". Aamiin.
Do'a istimewa ini bersumber dari hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dikeluarkan oleh Al-Bukhari dan Muslim.

 "Hendaklah di antara kalian mengadukan segala urusannya hanya kepada Allah saja, 
walaupun hanya tali sandal yang putus."
(HR. Tirmidzi)

Semakin Sering Berdoa Semakin Lebih Banyak Allah Memberikan 
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak pula pemutusan hubungan kekerabatan, melainkan Allah akan memberinya salah satu di antara tiga hal: doanya segera dikabulkan, akan disimpan baginya di akhirat, atau dirinya akan dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya.” Para shahabat berkata, “Kalau begitu, kami akan banyak berdoa.” Rasulullah menanggapi, “Allah lebih banyak (untuk mengabulkan doa kalian).”
(Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid; hadits ini berderajat sahih dengan adanya beberapa hadits penguat dari jalur ‘Ubadah bin Shamit yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al-Hakim, serta dari jalur Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Ahmad dan selainnya.)
Share:

Anda Adalah Kekayaan Anda

Foto Hanya Sebagai Ilustrasi Saja
Dengan langkah gontai, seorang laki-laki datang ke sebuah masjid. Ia ikut shalat berjama’ah Dzuhur siang itu. Satu per satu jama’ah pulang setelah berdzikir dan berdoa, tetapi tidak demikian dengan lelaki itu. Ia menunggu sang imam.

“Wahai Syaikh, bolehkah saya meminta wirid atau amalan yang membuat saya menjadi kaya? Saya ini miskin Syaikh, tidak punya apa-apa. Padahal saya sudah shalat. Sementara tetangga saya tidak shalat. Dia malah kaya raya,” katanya setelah mengucap salam pada ulama tersebut.
“Benarkah engkau miskin dan tidak punya apa-apa?” sang ulama balas bertanya.
“Benar Syaikh”
“Engkau punya dua buah mata. Bagaimana jika sebuah matamu ditukar ke rumah sakit sebelah masjid ini seharga 100 juta?”

Lelaki itu terkejut. Ia berpikir, kok jalan keluarnya seperti ini. Meski ingin kaya, ia tidak mau kehilangan anggota tubuhnya, sekecil apa pun. “Maaf Syaikh, mata saya jauh lebih mahal dari itu.”
“Kalau 500 juta?”
“Tidak Syaikh, mata ini tidak dijual”
“Bagaimana jika 1 milyar?”
“Tidak Syaikh”
“Bukankah hanya satu. Kamu masih punya satu mata lagi untuk melihat”
“Tidak Syaikh, saya tidak bisa membayangkan betapa menderitanya hidup saya jika saya tidak memiliki mata meski hanya sebelah.”

“Kalau begitu, bagaimana jika tanganmu saja. Satu buah tangan saja. Tangan kiri yang diamputasi, untuk disambungkan ke pasien rumah sakit tersebut. Dihargai 100 juta. Mau?”
“Tidak Syaikh”
“Kalau 500 juta?”
“Tidak Syaikh”
“1 milyar?”
“Tidak Syaikh. Bahkan 2 milyar pun saya tidak mau.”

“Kalau begitu, ini tawaran terakhir. Tidak akan mengganggu hidupmu. Manusia itu punya dua ginjal. Sebenarnya, dengan satu ginjal pun seseorang bisa hidup. Bagaimana jika ginjalmu saja yang dijual 100 juta?”
“Tidak Syaikh”
“Kalau 500 juta?”
“Tidak Syaikh”
“1 milyar?”
“Maaf Syaikh, saya tetap tidak mau. Saya tidak tahu apa yang terjadi jika saya kehilangan sebelah ginjal saya”

“Jika demikian halnya. Bukankah engkau ini sangat kaya, saudaraku. Jika sebelah matamu harganya lebih dari 1 milyar, jika satu tanganmu harganya lebih dari 1 milyar, jika sebelah ginjalmu harganya lebih dari 1 milyar, jika jantungmu, paru-parumu, kakimu, hidungmu, lidahmu, telingamu dan semuanya dinilai dengan uang, betapa kaya dirimu. Kekayaanmu lebih dari ratusan milyar. Dan Allah memberikan semua itu gratis. Andaikan Allah menyuruh kita membayar oksigennya, menyuruh kita menyewa penglihatan dan pendengaran, kita takkan sanggup membayar itu, berapapun uang kita. Allah Maha Rahman; Maha Pemurah dan pengasih, semua hambaNya dikasih, tak pilih kasih. Tapi kita sebagai hamba, jarang bersyukur, banyak melupakan nikmat-nikmatNya. Di surat Ar Rahman Allah mengingatkan kita dengan kalimat ‘fa bi ayyi ‘aalaa-I Rabbikumaa tukaddzibaan’ maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan. Ini diulang 31 kali dalam Surat Ar Rahman. Yang kalau kita tadabburi, Allah Maha Rahman, tetapi kita berulang kali mendustakan nikmatNya…”

Sampai di sini, tak terasa mata laki-laki itu telah basah. Ia baru menyadari betapa kaya dirinya. Ia baru saja menolak transaksi senilai 3 milyar, dari ratusan milyar bahkan trilyunan nilai dirinya. Dan itu adalah nikmat dari Allah yang selama ini ia lupakan.

“Coba kita lihat di rumah sakit sebelah. Orang yang sakit jantung, ia mau membayar berapapun untuk kesembuhannya. Orang yang stroke, ia tak bisa menikmati berapapun kekayaannya. Orang yang kena diabetes akut, ia tak bisa melakukan apa-apa secantik apapun istrinya. Kita ini jauh lebih beruntung daripada mereka. Apalagi mereka yang sakit sekaligus tidak beriman. Sengsara dunia akhirat. Kita punya iman, itu adalah kunci keberuntungan. Kita dikarunuai kesehatan, ini adalah modal besar untuk mendapatkan kekayaan”

Pundak laki-laki itu berguncang, tangisnya semakin menjadi. “Terima kasih Syaikh, kini saya menyadari nikmat-nikmat Allah, dan saya merasa betapa kayanya diri saya”

“Alhamdulillah… selanjutnya, dengan landasan syukur itu, tingkatkanlah ibadah dan ikhtiarmu. Perbanyaklah shalat tahajud, mintalah pada Allah di sepertiga malam terakhir. Adukan semua masalahmu. Jika surga saja diberikan oleh Allah, tentu sangat mudah bagiNya memberikan apapun di dunia ini. Rutinkan shalat dhuha. Dan bersedekahlah. Tentu, rezeki tidak datang seperti hujan uang dari langit. Berusahalah, bisa dimulai dari yang kecil asal engkau lakukan dengan sungguh-sungguh, yang penting halal. Jangan malu jika mulai dari berdagang kecil-kecilan. Hasilnya, manfaatkan sebagian untuk makan, sebagian untuk tambahan modal dan sebagian untuk sedekah.”

Jika tadi lelaki tersebut masuk masjid dengan langkah gontai, kini ia keluar dari masjid dengan langkah tegap. Hatinya dipenuhi dengan syukur, harapan baru, dan semangat baru. Sebab ia sadar, ia adalah orang kaya. Kaya dengan karunia dariNya
Share:

Cinta Tidak Bisa Dipaksakan

Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). 
(Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, 
dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)
HR al-Bukhâri no. 3336 dan Muslim no. 6708


Share:

Cinta Itu Memberi Bukan Pengorbanan

Memberi Dengan Ketulusan BERBEDA dengan Memberi Dengan Pengorbanan

Memberi dengan tulus TIDAK ADA keinginan untuk kembali atau berharap dari penerima pemberian. MEMBERI ITU CUKUP BERIKAN SAJA TANPA SYARAT TERTENTU

Memberi dengan pengorbanan ADA keinginan untuk kembali atau berharap dari penerima pemberian
MEMBERI DENGAN PENGORBANAN MEMBERIKAN DENGAN SYARAT
KAMU HARUS MENJADI PASANGANKU,
KAMU HARUS IKUTI PERMINTAANKU
KAMU HARUS IKUTI HARAPANKU KE KAMU
KAMU HARUS IKUTI SYARAT BLA BLA BLA BULLSHIT OMONG KOSONG MODUS EGOISME MANUSIA KURANG AJAR YANG TIDAK IKHLAS/ TIDAK TULUS DALAM MEMBERI

Cinta GA PERLU Berkorban karena cinta adalah kecocokan jiwa, Jiwa yang cocok akan bersama dan jiwa yang tidak cocok atau berselisih akan berpisah,
Share:

Cinta Itu Kecocokan Jiwa

Begitu banyak pengorbanan yang kita lakukan kepada orang yang kita cintai tetapi seringnya mereka tidak mencintai kita seutuhnya, Mengapa ? Karena cinta adalah kecocokan jiwa. Bukan memaksakan cocok atau melakukan pengorbanan pengorbanan demi memaksakan kecocokan. Kecocokan tidak bisa dipaksakan
 
Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). 
(Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, 
dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)
HR al-Bukhâri no. 3336 dan Muslim no. 6708


Share:

Cinta Murni Karena Allah Level Tertinggi

Level tertinggi dari cinta adalah cinta karena Allah. dan ini mungkin yang SANGAT BERAT buat kita
Mencintai seseorang karena Allah adalah mencintai dengan memberikan SEGALANYA sesuai syariat 

Kisah Mencintai Karena Allah
Bersambung Insya Allah
Share:

Cinta Orang Baik Walau Tidak Diuntungkan (Level Ketiga)

SALAH dan BENAR ditimbang bukan dari level cinta
SALAH dan BENAR ditimbang dari hukum Alquran dan Hadits
Jika membawa kebaikan sesuai syariat maka BENAR
Jika membawa keburukan tidak sesuai syariat maka SALAH
Share:

Cinta Egoisme Karena Mencintai Diri Sendiri (Level Pertama)

SALAH dan BENAR ditimbang bukan dari level cinta
SALAH dan BENAR ditimbang dari hukum Alquran dan Hadits
Jika membawa kebaikan sesuai syariat maka BENAR
Jika membawa keburukan tidak sesuai syariat maka SALAH


Share:

Cinta Transaksional (Jual Beli) Level Kedua

 Cinta Transaksional berada dilevel kedua
orang yang mencintai orang lain sepanjang orang itu membawa keuntungan bagi dirinya. 
Jika keuntungan dari cinta itu sudah tidak ada maka cintanya putus. 
Cinta tingkat ini adalah cinta pedagang, cinta transaksional
 
Cinta Yang SALAH Karena Kepentingan Duniawi Tidak Sesuai Syariat

Berikut Kisah Cinta Transaksional Yang BENAR Sesuai Syariat
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang wanita  yang cantik, cerdas dan berakhlak mulia. Dialah Ummu Sulaim yang bernama lengkap Ruimasha' Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Hiram bin Jundab bin 'Amir bin Ghanam bin 'Adie bin an-Najaar al-Anshariyah al-Khazrajiyah.

Berkat sifat-sifat yang agung,  Ummu Sulaim dilamar Maalik Ibnu Nadhar. Buah pernikahan keduanya lahirlah seorang anak bernama Anas. Ummu Sulaim termasuk orang yang masuk Islam dari kalangan Anshar.  Dengan penuh keyakinan, Ummu Sulaim tanpa ragu meninggalkan kebiasaan orang Jahiliyah dari menyembah berhala.

Tak mudah bagi Ummu Sulaim untuk memeluk Islam, agama yang paling benar dan diridhai Allah SWT. Suaminya adalah orang yang pertama menghadang laju keimanannya. Maalik sangat marah begitu isterinya telah masuk Islam. "Apakah engkau telah musyrik?" Ummu Sulaim menjawab dengan penuh keyakinan dan keteguhan, "Aku tidak musyrik tetapi aku telah beriman".

Ummu Sulaim membimbing anaknya, Anas untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, "Katakanlah Laa Ilaaha Illallah, dan katakanlah Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lalu Anas melakukannya. Melihat keadaan itu, Maalik berkata kepada Ummu Sulaim: "Janganlah merusak anakku".

Ummu Sulaim berkata, "Sesungguhnya aku tidak merusaknya akan tetapi aku mengajari dan membimbingnya."  Suatu ketika, Maalik pergi menuju Syam. Di dalam perjalanannya ia bertemu dengan musuhnya. dan  mati terbunuh. Mendengar kematian suaminya, ia  berkata, "Aku tidak akan memberi Anas makanan sampai ia meninggalkan musim susuku (ASI)."

Ia kemudian berkata lagi, "Aku tidak akan menikah sampai Anas dewasa.'' Kebaikan Ummu Sulaim diungkapkan Anas bin Maalik pada sebuah majelis, "Semoga Allah membalas jasa baik ibuku yang telah berbuat baik padaku dan telah menjagaku dengan baik." Ummu Sulain menyerahkan si jantung hatinya, Anas, sebagai pelayan di sisi seorang pengajar manusia dengan segala kebaikan, yakni Rasulullah SAW.

Lalu Rasulullah menyambutnya hingga sejuklah kedua mata Ummu Sulaim. Hari terus berganti. Orang-orang pun memperbincangkan Anas bin Malik dan ibunya dengan penuh kekaguman dan penghormatan. Kemuliaan dan kebaikan Ummu Sulaim terdengar di telinga Abu Thalhah, seorang hartawan di zaman itu.

Dengan  penuh cinta dan kekaguman sehingga ia berusaha untuk meminang Ummu Sulaim. Abu Thalhah pun melamar Ummu Sulaim dengan mahar yang mahal sekali. Namun, lamaran itu ditolak Ummu Sulaim.  "Tidak sepantasnya aku menikah dengan seorang musyrik. Tidakkah engkau mengetahui wahai Abu Thalhah, bahwa sesembahan kalian itu diukir oleh seorang hamba dari keluarga si Fulan. Sesungguhnya bila kalian menyalakan api padanya pastilah api itu akan membakarnya."

Terasa sempitlah dada Thalhah. Ia pun pergi dan hampir tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan dengar. Namun cintanya yang tulus  membuat Thalhah  kembali datang  dengan mahar yang paling istimewa.  Dengan harapan Ummu Sulaim bisa  luluh dan mau menerimanya.

Sebagai da'iah yang cerdas, Ummu Sulaim tak silau dengan harta, kehormatan, dan kegagahan. Lalu ia berkata  dengan santun, "Tidak pantas orang yang sepertimu akan ditolak wahai Abu Thalhah. Akan tetapi engkau seorang kafir sedang aku seorang Muslimah yang tidak pantas bagiku untuk menikah denganmu."

Lalu Abu Thalhah berkata, "Itu bukan kebiasaanmu." Ummu Sulaim berkata, "Apa kebiasaanku?" Ia berkata, "Emas dan perak." Ummu Sulaim menjawab,"Sesungguhnya aku tidak menginginkan emas dan perak, akan tetapi aku hanya inginkan darimu adalah 'Islam'."

Abu Thalhah lalu berkata, "Siapakah orang yang akan membimbingku untuk hal itu?" Ummu Sulaim berkata, "Yang akan mengenalkan hal itu adalah Rasulullah SAW." Pergilah Abu Thalhah menemui Nabi SAW. Ketika itu Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabatnya.

Saat melihat Abu Thalhah, Nabi SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian Abu Thalhah yang nampak dari kedua bola matanya semangat keislaman." Lalu Abu Thalhah datang dan mengabarkan apa yang telah dikatakan oleh Ummu Sulaim terhadapnya. Abu Thalhah pun ahkhirnya menikahi Ummu Sulaim dengan mahar yang telah dipersyaratkannya, yakni Islam.

Tsabit seorang perawi hadits berkata, dari Anas RA, "Tidaklah aku mendengar ada seorang wanita yang lebih mulia maharnya dari pada Ummu Sulaim yang mana maharnya adalah al-Islam."

SALAH dan BENAR ditimbang bukan dari level cinta
SALAH dan BENAR ditimbang dari hukum Alquran dan Hadits
Jika membawa kebaikan sesuai syariat maka BENAR
Jika membawa keburukan tidak sesuai syariat maka SALAH
Share:

4 Level Cinta Menurut Imam Ghazali

Menurut Imam al Ghazali, ada empat tingkatan Cinta

Pertama: Ada orang yang hanya mencintai diri sendiri, cinta diri. Segala ukuran kebaikan hanya diukur dengan kepentingan dirinya. Ini adalah cinta yang paling rendah kualitasnya.

Kedua: Ada orang yang mencintai orang lain sepanjang orang itu membawa keuntungan bagi dirinya. Jika keuntungan dari cinta itu sudah tidak ada maka cintanya putus. Cinta tingkat ini adalah cinta pedagang, cinta transaksional.

Ketiga: Ada orang yang mencintai orang baik, meski ia tidak diuntungkan (baca, tidak diterima) sedikitpun dari orang yang dicintainya itu. Cinta tingkat ini sudah termasuk cinta yang agung.

Keempat: Ada orang yang mencintai kebaikan murni terlepas dari siapapun yang memiliki kebaikan itu. Cinta tingkat ini adalah yang tertinggi, dan merekalah yang dapat mencintai Allah, karena Allah itu adalah kebaikan.

SALAH dan BENAR ditimbang bukan dari level cinta
SALAH dan BENAR ditimbang dari hukum Alquran dan Hadits
Jika membawa kebaikan sesuai syariat maka BENAR
Jika membawa keburukan tidak sesuai syariat maka SALAH

Share:

Definisi Cinta Sejati

Cinta Sejati adalah sesuatu yang peduli di setiap detik kehidupan kita
SELALU BERSAMA
saat susah dan senang
SAMPAI MATI
 
Adakah manusia yang selalu setiap detik peduli disetiap kehidupan kita saat susah dan senang sampai kita mati ?
Apakah pasangan kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?
Apakah orang tua kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?
Apakah Teman atau sahabat kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati??
Adakah manusia lain peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?

Makan, tidur, buang air besar, cari uang, jalan jalan, sampai saat kita sendirian melakukan aktifitas apapun, ada yang selalu peduli kepada kita, setiap detik memberikan cintanya

Pasangan kita tidak mungkin menemani kita saat buang air besar, berarti pasangan tidak setiap detik selalu bersama, berarti pasangan kita bukanlah termasuk cinta sejati

Teman dan sahabat kita tidak mungkin menemani kita saat suka dan duka karena mereka sendiri sering punya masalah pribadi dan urusan pribadi, berarti teman dan sahabat tidak setiap detik selalu bersama, berarti teman dan sahabat kita bukanlah termasuk cinta sejati

Apakah orang tua kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?
Mereka bekerja meninggalkan kita untuk kebaikan kita tetapi tetap saja mereka berarti tidak setiap detik selalu bersama , sampai mati

Apakah anak anak kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?
Mereka tidak setiap detik selalu bersama, sampai mati

Apakah harta kita peduli di setiap detik, SELALU BERSAMA, saat susah dan senang sampai mati?
Mereka tidak setiap detik selalu bersama, sampai mati

Kita sering melupakan cinta sejati kita yang peduli disetiap detik kehidupan kita selalu bersama saat susah dan senang sampai kita mati

Mengapa kita sengsara dan tidak bahagia ? 
Karena kita SALAH PEDULI
kita terlalu pedulikan sesuatu yang tidak selalu ada untuk kita

Kita jarang sekali pedulikan cinta sejati kita sendiri. 
Siapa yang peduli di setiap detik kehidupan kita 
SELALU BERSAMA 
saat susah dan senang 
SAMPAI MATI ?

Cinta sejati adalah Allah
kemudian diri kita sendiri
Cintai Allah semampu kita semaksimal mungkin
Cintailah diri kita sendiri
dan Saat ingin berbagi peduli dengan orang lain pastikan peduli karena Allah
 Ingin bersedekah karena peduli ? Bersedekahlah
Ingin memberi cinta kepada orang tua ? Berilah cinta itu
Ingin memberi cinta kepada pasangan ? Berilah cinta itu
Berbuat baiklah semampumu dan Tetap ingat
Jangan Pernah Salah Terlalu Peduli Lagi Jika Tak Ingin Sengsara

Allah,
Dialah yang selalu PEDULI disetiap detik kehidupan kita
SELALU BERSAMA
Saat susah dan senang SAMPAI MATI
Allah memberikan kita rezeki sampai kita mati
Allah memberikan semua kebutuhan manusia sampai mati

Cinta Allah Kepada Manusia Saat Didunia
1. Allah Menjamin rezeki kepada manusia sampai mati
bahkan kepada kaum musyrikpun memberikan makan didunia

2. Allah tidak menyegerakan siksa didunia karena kesalahan manusia

3. Allah menerima taubat sampai nafas kita terhenti

4. Allah memberikan kita jodoh

5.  Allah melipatgandakan kebaikan yang kita lakukan

6. Allah selalu memberi walaupun sering kita tidak memohon, apalagi kalau kita memohon Allah akan memberikan lebih banyak

7. Allah Memberikan Syurga Sebagai Bonus Balasan Jika Kita Berbuat Baik,
 karena kebaikan sejatinya untuk kebaikan diri kita didunia juga
dan masih banyak cinta Allah kepada manusia saat didunia

Share:

Kemandirian Bob Sadino "Jangan Bantu Saya"

Sekian lama hidup berkecukupan di luar negeri, tiba-tiba Bob Sadino memutuskan banting stir. "Saya mau miskin ah," kata Bob dengan serius di dalam buku Mereka Bilang Saya Gila.

Begini ceritanya. Sejak kecil Bob Sadino selalu hidup enak. Ayahnya, Sadino, zaman pemerintahan Hindia Belanda sudah bekerja menjadi kepala sekolah. "Bahasanya memang ndakenak, saya dari kecil itu berkecukupan terus," kisah Bob Sadino di bukunya. 

Bayangkan lulus SMA tahun 1953, ia langsung bekerja di Unilever. Lepas itu bergabung dengan Djakarta Llyod. Perusahaan ekspedisi itu membuat Bob sering pergi banyak negara, seringnya Eropa. Saking enaknya, pengusaha kelahiran Tanjung Karang, Lampung, pada 9 Maret 1933 itu pernah selama sembilan tahun tinggal di Hamburg dan Amsterdam. Di sana ia hidup serba berkecukupan. "Siang kerja malamnya pesta dan dansa. Begitu-begitu aja, terus menikmati hidup," ujar Bob.

Namun tetap ada pertentangan batin dalam dirinya. Bob mengaku atasannya sering membuatnya tertekan. "Atasan saya waktu itu goblok," kata Bob. Lalu ia meninggalkan semua fasilitas dan kehidupan enaknya. Tahun 1967 ia kembali ke Jakarta. 

Kembali ke Jakarta, menjadi titik awal Bob setelah keluar dari zona kenyamanan. Ia punya alasan khusus. "Saya ini orang yang punya dan cukup segalanya. Dari kecil berkecukupan terus. Saya bosan, jenuh banget," Kemudian Bob memilih dengan memiskinkan dirinya.

Pilihan miskin Bob benar-benar secara harafiah. "Secara nyata-nyata, enggak bohong-bohongan miskin! Memang tidak banyak, bahkan mungkin tidak ada orang yang seperti saya. Ah, saya mau miskin," kata Bob dengan serius.

Sepulangnya ke Jakarta ia sempat menjadi sopir taksi. Bahkan pernah menjadi kuli bangunan. Kehidupan Bob sempat membuat kakak-kakaknya yang hidup berkecukupan menawarkan bantuan. Tapi apa jawab Bob. "Satu-satunya bantuan yang saya perlukan adalah, jangan bantu saya!" Bila Bob menerima bantuan kakaknya, tentu sekarang tidak ada Kemchicks, yang ia mulai dari teras dan garasi
Share:

Kemandirian Pengusaha Kaya Abdurahman Bin Auf Ra

Dari Anas ra, telah berkata:… “dan berkatalah Sa’ad kepada Abdurrahman: “Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silahkan pilih separoh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperistrinya… .!” Jawab Abdurrahman bin Auf: “Semoga Allah memberkati anda, isteri dan harta anda!, tapi tunjukkan letaknya pasar agar aku dapat berdagang…!
Share:

Rezeki Menurut Imam Ghazali

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menuliskan bahwa pada suatu hari datanglah seorang yang telah kehilangan semangat kepada seorang hakim. Lantas dia menanyakan tentang mengapa ada seorang yang bodoh tetapi mendapat rezeki yang layak. Sedangkan, di sisi lain, ada seorang yang mempunyai otak cemerlang tetapi tidak mendapat rezeki yang layak.
Mendengar pertanyaan itu, sang hakim menjawab sebagai berikut, “Jika setiap orang yang mempunyai otak cemerlang mendapat rezeki yang layak, dan setiap orang yang bodoh tidak mendapat rezeki yang layak, maka akan timbul sebuah asumsi bahwa seorang yang mempunyai otak cemerlang dapat memberikan rezeki kepada temannya. Akibatnya, setelah orang lain tahu dan berpandangan bahwa yang dapat memberi rezeki itu adalah temannya sendiri, maka tidak ada artinya usaha yang mereka lakukan untuk mendapat rezeki tersebut.”
Semua rezeki yang ada itu berasal dari Allah karena Allah adalah ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki). Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Firman Allah, “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki),” (QS ar-Ra’d [13]: 26).
Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah dari tiga hal lainnya, yaitu umur, jodoh, dan kematian. Ia tidak dapat dikalkulasi dengan nalar manusia.
Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezeki masing-masing. Oleh karena itu, selayaknyalah kita tidak perlu cemas mengenai rezeki. Persoalan rezeki telah diatur oleh Allah SWT.
Ada empat tingkatan cara Allah memberi rezeki.
Pertama, rezeki tingkat pertama (yang dijamin oleh Allah), “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di atas bumi ini melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya,” (QS Hud [11]: 6). Artinya, Allah akan memberi kesehatan, makan, dan minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.
Kedua, rezeki tingkat kedua, “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,” (QS an-Najm [53]: 39). Allah akan memberi rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakan hambanya. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu Muslim atau kafir.
Ketiga, rezeki tingkat ketiga, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangatlah berat.” Inilah rezeki yang disayang Allah.
Keempat, rezeki tingkat keempat (selalu berusaha dan ikhtiar)“ Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)Nya….(QS ath-Thalaq [65]: 2-3).
Hal penting yang perlu dilakukan sebagai manusia yang diberi akal budi, kita tetaplah harus berikhtiar, berusaha untuk mendapat rezeki itu. Terlepas nanti apakah rezeki kita banyak atau tidak, itu dikembalikan kepada Allah. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

 ikhtiar itu bukan penyebab datangnya rezeki, tapi rezeki itu datangnya dari Allah

Rezeki Itu Jaminan Allah
Tugas Manusia Adalah Mencari Rezeki
Share:

Rezeki Menurut Ibnu Athaillah

“Kesungguhanmu meraih apa yang telah dijamin untukmu 
dan kelalaianmu mengerjakan apa yang dituntut darimu 
merupakan bukti padamnya mata hatimu.”
 (Ibnu Athaillah)

Artikel Tambahan Bukan Dari Ibnu Athaillah
Rezeki itu akan selalu mengejar kita hingga kita mendapatkannya. Tak pernah telat dan tak pernah salah.
Ya, rezeki yang mendatangi kita, bukan kita yang mendatangi rezeki. Kalau bukan rezekinya, tak akan pernah kita dapatkan, sebanyak apa pun usaha yang kita lakukan. Tapi kalau sudah menjadi rezeki kita, dia pasti datang. Tak peduli kita mau atau tidak.

“Sesungguhnya malaikat Jibril menghembuskan ke dalam hatiku bahwasanya jiwa hanya akan mati sampai tiba masanya dan memperoleh rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah, carilah nafkah yang baik, jangan bermalas-malasan dalam mencari rezeki, terlebih mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah karena sesungguhnya Allah tidak akan memberikan apa yang dicarinya kecuali dengan taat kepadaNya.” (Shahih al-Jami’)

Khawatirkanlah diri kita atas kewajiban yang dibebankan atas kita

Rezeki itu ketetapan, Berusaha itu kewajiban

Rezeki tak akan pernah habis kecuali jatah hidup kita memang sudah habis. Sedangkan bekerja dan berusaha mencari nafkah itu kewajiban. Maka lakukan dengan penuh kesungguhan. Karena sesuatu yang diwajibkan akan mendatangkan dosa bila tak dilakukan. Sekali lagi, fokuslah pada kewajiban, karena apa yang telah ditetapkan tak akan pernah tertinggal.

Share:

Rezeki Menurut Ibnul Qayyim

Imam Ibnul Qayyim berkata;

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari SATU JALAN, yaitu pusar.

 Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya DUA JALAN REZEKI yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka EMPAT JALAN REZEKI lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –Ta’ala- membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- DELAPAN JALAN REZEKI, itulah pintu-pintu surga yang berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Allah Ta’ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhol dan lebih bermanfaat baginya.

Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga.”

(Kitab Al Fawaid, Ibnul Qayyim, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali)

FOKUSKAN MELAKUKAN MENCARI REZEKI DENGAN CARA YANG TEPAT
Share:

Kisah Bob Sadino Gagal Miskin

Kembali ke Jakarta, menjadi titik awal Bob setelah keluar dari zona kenyamanan. Ia punya alasan khusus. "Saya ini orang yang punya dan cukup segalanya. Dari kecil berkecukupan terus. Saya bosan, jenuh banget," Kemudian Bob memilih dengan memiskinkan dirinya.

Pilihan miskin Bob benar-benar secara harafiah. "Secara nyata-nyata, enggak bohong-bohongan miskin! Memang tidak banyak, bahkan mungkin tidak ada orang yang seperti saya. Ah, saya mau miskin," kata Bob dengan serius.

Sepulangnya ke Jakarta ia sempat menjadi sopir taksi. Bahkan pernah menjadi kuli bangunan. Kehidupan Bob sempat membuat kakak-kakaknya yang hidup berkecukupan menawarkan bantuan. Tapi apa jawab Bob. "Satu-satunya bantuan yang saya perlukan adalah, jangan bantu saya!" Bila Bob menerima bantuan kakaknya, tentu sekarang tidak ada Kemchicks, yang ia mulai dari teras dan garasi.

Saran-saran Bob dalam dunia bisnis memang terdengar sedikit sinting. Bagaimana tidak, saat sekolah bisnis mengajarkan mahasiswanya bagaimana menghindari kegagalan, Bob justru menyarankan untuk mendekatinya. Ketika hukum ekonomi menyediakan opsi untuk terus meraih keuntungan, Bob malah menyuruh kita untuk merugi.
Seperti biasa, Bob dalam bukunya “Belajar Goblok dari Bob Sadino” selalu memiliki jawaban sendiri atas sarannya ini:
“Orang sudah terlalu terbiasa berpikir secara linier. Kalau mau usaha, pasti mencari untung; mencari berhasil. Padahal dalam usaha itu ya pasti ada rugi dan gagal toh? Bagi kamu yang mau berhasil, justru cari kegagalan sebanyak-banyaknya. Sebab keberhasilan itu hanyalah sebuah titik di puncak gunung kegagalan.”
Cari rugi yang dimaksud itu berani ambil resiko rugi karena dagang tidak selalu untung dan tidak selalu rugi. jadi siap menerima hasil terparah saat mengalami kerugian dan jika untung maka rasa syukur berlipat

Cari rugi yang dimaksud bukan jualan rugi. kalau harga 1000 dijual 0 itu bukan cari rugi tapi sedekah

Om bob ingin menjadi miskin kemudian memiskinkan diri, dan beberapa waktu memang kemiskinan itu memang dia dapat, namun ternyata seiring berjalannya waktu beliau gagal miskin
Share:

Zuhud Dikejar Harta

Berhentilah Mengejar Harta, Biarkan Harta Mengejarmu 
Dengan Cara Melakukan Tindakan Tertentu

Buang dari Hatimu Rasa Tamak Ingin Memperkaya Diri Seolah Abadi Didunia
Karena Kekayaan Dunia PASTI Tidak Abadi

Tahan hatimu dari rasa terlalu sedih saat miskin di dunia
Karena kemiskinanpun PASTI tidak abadi

Tahan hatimu dari rasa terlalu senang saat kaya
Karena Hanya Allah Yang Melapangkan Rezeki & Tidak Membutuhkan Sekutu
Bukan Karena Ilmumu dan Bukan Karena Tergantung Tindakanmu

Fokusmu bukan pada mengejar harta (kaya dan miskin)
Fokus kita Hanya Bertindak Melakukan apa yang harus dilakukan
dengan mencari dan mengelola harta
 dengan cara berbisnis penuh manfaat yang bisa dimanfaatkan banyak orang

Jika kita Pria Berkualitas dan Bisnis Kita Berkualitas
Penuh Manfaat Yang Bisa Dimanfaatkan Banyak Orang
Maka DIJAMIN Harta Yang Akan Mengejar Kita

Fokusmu bukan pada mengejar harta (kaya dan miskin)
Gagal Fokus akan menyebabkan diri kita salah melangkah
Salah Fokus akan menyebabkan kita salah melangkah

Fokusmu Hanya Bertindak Melakukan apa yang harus dilakukan
Yaitu Kualitas Sikap Diri dan Kualitas Bisnis Kita Sendiri
Untuk Satu Tujuan Mendapatkan Ridha Allah

Kaya Tidak Menjadi Ujub
dan Tidak Berhenti Dari Tujuan Yaitu Mengejar Kualitas Bisnis Kita Sendiri
Miskin Tidak Menjadi Minder dan Tidak Berhenti Dari Tujuan
dan Tidak Berhenti Dari Tujuan Yaitu Mengejar Kualitas Bisnis Kita Sendiri

Karena Kaya itu BIASA SAJA
Karena Miskin itu BIASA SAJA
Hanya Allah Yang Melapangkan dan Membatasi Rezeki

Apa Yang Dilakukan Saat Tidak Mengejar Harta ?

1.    Membuat Usaha Yang Manfaatnya Bisa Dimanfaatkan Oleh Orang Banyak dan Dijual
Contoh Inspiratif Level Tinggi :
Pabrik Pepsodent, Pabrik Lifebouy, Pabrik Besar lainnya , produk mereka dimanfaatkan oleh puluhan juta masyarakat indonesia secara kontinyu
Contoh Inspiratif Level Biasa Saja
Toko kelontong disekitar kita, Toko handphone disekitar kita, Toko Biasa Disekeliling Kita, produk mereka dimanfaatkan oleh ratusan masyarakat sekitar secara kontinyu

Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah

2.    Melayani Dengan Ramah
Melayani dengan ramah bukan untuk dibeli, karena keramahan tidak mempengaruhi rezeki. Keramahan dibutuhkan dalam hal apapun termasuk dalam hal jual beli, karena keramahan adalah kebaikan yang disukai oleh Allah. Sehingga kita membutuhkan pelayanan ramah supaya bisnis kita juga disukai oleh Allah

3.    Bersedekah
Musuh dari Keajaiban Allah adalah logika sempit manusia
Logika sempit manusia banyak mengeluarkan harta maka akan habis, 
sedangkan keajaiban dari Allah adalah 
semakin banyak bersedekah akan semakin banyak kita menerima
Lakukan sedekah tanpa dihitung dan tanpa ambisi kembali, Berikan Untuk Bermanfaat
Serahkan semua keajaiban kepada Allah, 
dan jangan menggantungkan sedekah sebagai penambah rezekimu
 karena itu sama saja membatasi dan menahan keajaiban yang Allah berikan. 
Percayakan Kepada Allah untuk memberikan keajaibannya

4.       Berdoa memohon tambahnya harta (dengan keinginan untuk mandiri) dan berdoa untuk bersyukur
Terimakasih Ya Allah untuk nikmat yang SUDAH diberikan
Ya Allah perbanyaklah harta hamba dan berkahilah,
Perbaikilah tindakan hamba dan ampunilah

5.    Setelah usaha semakin besar rekrutlah karyawan sehingga bisa membantu pekerjaan dalam usaha kita dan membagikan rezeki kepada karyawan kita. Semakin banyak menafkahkan rezeki maka semakin banyak nafkah yang diberikan Allah kepada kita

6.    Sikapi Kegagalan Dengan Senyuman. Kegagalan SETELAH bertindak adalah ampunan. Sambut ampunannya dengan senang hati. Karena tujuan kita bukan untuk memperkaya diri seolah hidup abadi didunia. Kemudian tetap Bertindak dan fokus saja kepada tujuan
Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah

7.    Sikapi Keberhasilan Dengan Syukur dengan Memberikan lebih banyak manfaat kepada banyak orang lain
Fokus Kita Bertindak Memberi Manfaat
Kemudian Manfaat Tersebut Dijual Kepada Orang Lain
Semakin Banyak Jasa dan Produk Kita Bisa Dimanfaatkan Oleh Banyak Orang Lain dan Dijual Kepada Banyak Orang Lain Yang Membutuhkan Manfaat dari Produk/Jasa Kita
Maka Atas Izin Allah PASTI Semakin Kita DIKEJAR Harta
Fokusnya adalah Memberi Manfaat Kemudian Menjual Manfaat Tersebut Kepada Banyak Orang Lain Dengan Pelayanan Yang Ramah
Share:

Zuhud DIKEJAR Wanita

Berhentilah Mengejar Wanita
Apa yang sudah ditetapkan menjadi jodohmu
PASTI akan dipertemukan dan mengejarmu

Berkenalanlah dengan banyak wanita
BUKAN UNTUK MENGEJAR WANITA
Bukan untuk melanggar syariat dengan berpacaran
Tujuan berkenalan dengan banyak wanita adalah membiasakan diri
Tujuan berkenalan dengan banyak wanita adalah untuk memperjelas bahwa tidak ada satupun manusia yang sempurna, PASTI ada saja kekurangan diri dari wanita tersebut

Jika tidak ingin berkenalan dengan wanitapun tidak apa apa
karena jodoh Dipertemukan dan Mengejarmu

wanita cantik itu BIASA SAJA
wanita sexy itu BIASA SAJA
Hanya Allah Pemilik Segala Pujian

Fokusmu Hanya Melakukan apa yang harus dilakukan
Yaitu Kualitas Diri Sendiri Dari Segi ekonomi dan Prinsip Hidup

untuk kemandirian tidak bergantung kepada orang lain dan mampu menafkahi wanita
Segi pergaulan untuk menyempurnakan Kualitas Hidup
Segi Pendidikan dan Keilmuan dan Segi Apapun Untuk Kualitas Diri
Untuk Satu Tujuan Mendapatkan Ridha Allah

Jika kita Pria Berkualitas DIJAMIN Wanita Yang Akan Mengejar Kita
Kita Sebagai Pria Memilih dari sekian banyak wanita yang mendekati kita sebagai calon istri
Jika ingin poligami atau beristri lebih dari satu  maka  tidak boleh asal pilih calon istri pertama,
kecuali memang kita tidak ingin poligami
Sebenarnya istri satu sudah cukup asal cantik, baik akhlaknya dan baik agamanya
Share:

Kisah Bob Sadino dan Calon Manager

Suatu pagi, terlihat seorang wanita berpenampilan menarik berusia 40an membawa anaknya memasuki area perkantoran sebuah perusahaan terkenal.
Karena masih sepi, mereka pun duduk di taman samping gedung untuk sarapan sambil menikmati hamparan hijau nan asri. Selesai makan, si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai.
Tidak jauh dari situ, ada seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang gunting untuk memotong ranting. Si kakek itu menghampiri dan memungut sampah tisu itu, membuangnya ke tempat sampah.
Beberapa waktu kemudian, kembali wanita itu membuang lagi tanpa rasa sungkan, kakek itu pun dengan sabar memungut dan membuangnya ke tempat sampah.

Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu lantang berkata ke anaknya,”Nak, kamu lihat kan, jika tidak sekolah dengan benar, nanti masa depan kamu cuma seperti kakek itu, kerjanya mungutin dan buang sampah! Kotor, kasar, dan rendah seperti dia, Jelas, ya?”
Si kakek meletakkan gunting dan menyapa ke wanita itu, “Permisi, ini taman pribadi, bagaimana Anda bisa masuk kesini ?” Wanita itu dengan sombong menjawab, “Aku adalah calon manager yang dipanggil oleh perusahaan ini.”
Di waktu yang bersamaan, seorang pria dengan sangat sopan dan hormat menghampiri sambil berkata, ”Pak Presdir, hanya mau mengingatkan saja, rapat sebentar lagi akan segera dimulai.”

Sang kakek mengangguk, lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita itu, dia berkata tegas, “Manager, tolong untuk wanita ini, saya usulkan tidak cocok untuk mengisi posisi apa pun di perusahaan ini.”
Sambil melirik ke arah si wanita, si manager menjawab cepat, “Baik Pak Presdir, kami segera atur sesuai perintah Bapak.”
Setelah itu, sambil berjongkok, sang kakek mengulurkan tangan membelai kepala si anak, “Nak, di dunia ini, yang penting adalah belajar untuk menghormati orang lain, siapa pun dia, entah direktur atau tukang sampah".
Si Wanita tertunduk malu, tanpa berani memandang si kakek. Kakek itu adalah Bob Sadino, yang kedudukannya adalah Presiden Direktur di perusahaan tersebut.

Pelajaran dari kisah ini
Tidak perlu merendahkan orang lain dari penampilannya, Penampilan penting bagi sebagian orang dan penampilan juga tidak penting bagi sebagian orang. Tugas kita hanya menghormati orang lain Bukan mengurusi penampilan orang lain
Dalam hidup ini yang penting adalah belajar menghormati orang lain

Semoga ruhnya diampuni dan kebaikannya diterima Allah
Terimakasih untuk almarhum yang telah menjadi inspirasi bagi pengusaha dan calon pengusaha di indonesia
Share:

Zuhud Tahta

Buang dari Hatimu Rasa Ingin Dipuji
Karena Segala Puji Hanya Milik Allah

Tahan hatimu dari rasa sakit saat dicela
Karena Allah Yang Maha Satu Pun Dicela
 Dia Bersabar Tetap Memberikan Rezeki Kepada PencelaNya

Fokusmu Hanya Bertindak Melakukan apa yang harus dilakukan
Yaitu Kualitas Diri Sendiri

Segi ekonomi untuk kemandirian tidak bergantung kepada orang lain
Segi pergaulan untuk menyempurnakan Kualitas Hidup
Segi Pendidikan dan Keilmuan dan Segi Apapun Untuk Kualitas Diri
Untuk Satu Tujuan Mendapatkan Ridha Allah

Jika kita Pria Berkualitas Dengan Berbagai Reputasi dan Prestasi
DIJAMIN Tahta Yang Akan Mengejar Kita

Fokusmu bukan pada mengejar tahta (pujian dan celaan)
Gagal Fokus akan menyebabkan diri kita salah melangkah
Salah Fokus akan menyebabkan kita salah melangkah

Fokusmu Hanya Bertindak Melakukan apa yang harus dilakukan
Yaitu Kualitas Diri Sendiri
Segi ekonomi untuk kemandirian tidak bergantung kepada orang lain
Segi pergaulan untuk menyempurnakan Kualitas Hidup
Segi Pendidikan dan Keilmuan dan Segi Apapun Untuk Kualitas Diri
Untuk Satu Tujuan Mendapatkan Ridha Allah

Dipuji Tidak Menjadi Ujub dan Tidak Berhenti Dari Tujuan
Dicela Tidak Menjadi Minder dan Tidak Berhenti Dari Tujuan

Karena dipuji itu BIASA SAJA
Karena dicela itu BIASA SAJA
Hanya Allah Pemilik Segala Pujian
Share:

Kisah Abdurahman Bin Auf ra GAGAL MISKIN

Abdur Rahman bin Auf r.a adalah sahabat Rasulullah SAW yang paling kaya.

Pernah pada suatu hari Rasulullah saw, berkata bahwa Abdur Rahman bin Auf r.a akan masuk surga paling akhir sekali karena terlalu kaya.
Dan orang yang paling kaya akan dihisab paling lama.

Maka mendengarkan ini, Abdur Rahman bin Auf r.a pun bersedih, beliaupun berfikir, bagaimana caranya agar bisa jadi miskin supaya dapat masuk syurga duluan.

Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan para sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh. Mendengar hal tersebut,Abdur Rahman bin Auf r.a ikut prihatin karena sifat kedermawanannya dan juga karena merasa itu adalah jalan baginya untuk menjadi miskin, beliaupun menolong sahabat-sahabatnya itu. Abdur rahman bin Auf pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik para sahabat tadi dengan harga kurma bagus.
Semua sahabat bersyukur dan senang.
kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba habis terjual. Diborong semuanya oleh Abdur Rahman bin Auf.

 Sahabat lain yang mendengar berita itupun turut bergembira. Dan Abdur Rahman bin Auf r.a sangat bahagia
karena...
jatuh miskin!

Abdul Rahman bin Auf r.a pun akhirnya merasa sangat lega, dia berpikir akan masuk surga duluan dikarenakan saat itu dia telah miskin

Namun,
Subhanallah..rencana Allah itu memang paling indah dan terbaik.
Tiba-tiba, datang utusan dari negeri Yaman membawa berita dari Raja Yaman mencari kurma busuk.

Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu adalah KURMA BUSUK!

Karena yang satu-satunya memiliki banyak kurma busuk adalah Abdur Rahman bin Auf maka utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma tersebut dengan harga 10 kali kali harga kurma biasa kepada Abdur Rahman bin Auf r.a

Allahuakbar..

Bukannya jatuh miskin dan bangkrut, Abdur Rahman bin Auf malah bertambah kaya raya.

Dan benarlah Janji ALLAH itu pasti dan Allah pasti menepati janji-Nya,
Tiap kita melakukan 1 kebaikan maka Allah akan balas 10 kali lipatnya dan bahkan lebih. Dan hanya ALLAH lah yang Maha mengaruniakan dan maha mengatur segala sesuatu.


Pelajaran Dari Kisah Diatas adalah
1. Yang Maha Pemberi Rezeki itu hanya Allah. Allah mengirim utusan raja yaman untuk memborong kurma tersebut
2. Musuh keajaiban dari Allah adalah logika sempit kita sendiri
3. Kadang dibutuhkan tindakan yang diluar masuk akal sempit manusia dan menyerahkan hasilnya kepada Allah, bukan menurut masuk akal kita sendiri
Share:

Ruginya Tidak Pakai PayTren

1. Ribet, Antri, Pulang Panas Kepanasan, dan Hujan Kehujanan sedangkan Di Paytren Memberikan Kemudahan dalam bertransaksi. Kita bisa melakukan pembayaran rekening listrik/membeli token listrik bulanan, membeli pulsa elektrik, membayar BPJS, membeli tiket kereta api, membeli tiket pesawat, membeli voucher game, membayar angsuran kredit motor dll melalui handphone anda sendiri sehingga tidak perlu repot keluar rumah untuk melakukan transaksi kesemuanya tersebut hanya dari satu aplikasi

2.  Ada potongan biaya administrasi bulanan seperti di Bank sebesar Rp 10.000- 15.000,-/Bulannya

3. Tidak Dapat Cashback Dari Setiap Transaksi

4. Biaya Admin Lebih Mahal, Misal anda membeli listrik selain dipaytren maka anda akan dikenakan biaya admin yang lebih besar dan di paytren biaya admin tersebut lebih murah

5. . Tidak Memiliki Keanggotaan dan Tidak Memiliki Warisan Yang Bermanfaat Untuk Yang Ditinggalkan

6. Tidak bersedekah dalam melakukan transaksi

7. Tidak bisa tarik tunai melalui alfamart

8. Tidak bisa membayar belanjaan melalui alfamart

9. Bayar bayar tidak praktis sedangkan pakai aplikasi paytren bisa membayar Pay By QR Code di merchant yang bekerjasama dengan paytren seperti gramedia, lazada, inul vista, salon christopher, dan masih banyak merchant merchant yang bekerjasama dengan paytren

10. Tidak Mengikuti Perkembangan Zaman. Karena Manfaat Aplikasi Paytren Seiring perkembangan aplikasi ini memberikan penambahan dan pengembangan fitur kemajuan dalam hal transaksi bermanfaat lainnya
Share:

Untungnya Pakai PayTren



1. Kemudahan dalam bertransaksi. Kita bisa melakukan pembayaran rekening listrik/membeli token listrik bulanan, membeli pulsa elektrik, membayar BPJS, membeli tiket kereta api, membeli tiket pesawat, membeli voucher game, membayar angsuran kredit motor dll melalui handphone anda sendiri sehingga tidak perlu repot keluar rumah untuk melakukan transaksi tersebut

2. Tidak ada potongan biaya administrasi bulanan seperti di Bank sebesar Rp 10.000- 15.000,-/Bulannya

3. Dapat Cashback Dari Setiap Transaksi

4. Biaya Admin Lebih Hemat, Misal anda membeli listrik selain dipaytren maka anda akan dikenakan biaya admin yang lebih besar dan di paytren biaya admin tersebut lebih murah

5. . Keanggotaan berlaku seumur hidup dan Bisa Diwariskan

6. Setiap transaksi melalui aplikasi paytren bernilai sedekah dan hasil dari keuntungannya pun disedekahkan oleh paytren sehingga anda ikut memberikan kebaikan kepada orang yang benar benar membutuhkannya

7. Bisa tarik tunai melalui alfamart

8. Bisa membayar belanjaan melalui alfamart

9. Bisa membayar Pay By QR Code di merchant yang bekerjasama dengan paytren seperti gramedia, lazada, inul vista, salon christopher, dan masih banyak merchant merchant yang bekerjasama dengan paytren

10. Seiring perkembangan aplikasi ini memberikan penambahan dan pengembangan fitur kemajuan dalam hal transaksi bermanfaat lainnya 
Share:

Testimonial Reward PayTren

Nama saya Arif Budiman Effendi , praktisi internet marketing sekaligus penggiat Kampung UKM Digital yang berdomisili di Kampoeng Batik Laweyan , Solo . Selain memasarkan produk Batik Laweyan, saya sering mencoba gabung dan menjalankan berbagai macam bisnis online baik dari dalam maupun luar negeri, namun hasilnya belum memuaskan.
Pada bulan juli 2013 saya melihat suatu iklan Soft Launching bisnis VSI milik Ustadz Yusuf Mansur. Saya langsung join sebagai free member dan awal agustus 2013 saya upgrade dan mulai aktif promosi baik secara online maupun offline. Awal september 2013 saya makin giat promosi bisnis VSI dengan FB Ads dan alhamdulillah perkembangan jaringan downline saya terus meningkat dan sampai sekarang jumlahnya mencapai +28.496 Hak Usaha, suatu jumlah luar biasa yang pernah kami hasilkan.
Berikut adalah screenshot ID Tren-i (VSI), semoga bisa memberikan inspirasi buat calon Mitra Tren-i

Testimoni Firman Kurniawan ~ Top Leader Paytren

Dalam memilih sebuah Bisnis atau Peluang ada 3 Hal Utama yang Harus Kita Perhatikan, Yaitu : Bagaimana Perusahaan-nya – Produk-nya – & Bisnis Plan-nya, Nah di Paytren, Semuanya memenuhi Kriteria Saya.
Perusahaan : Bisnis Paytren dengan Figur Ustadz Yusuf Mansur sebagai Direktur Utama sekaligus pemilik PT Veritra Sentosa Internasional merangkap sebagai Pimpinan PPPA Daarul Qur’an, Pemilik Wisata Hati Business School dll, Yg insya allah memiliki rekam jejak yang bagus serta Amanah dalam berbisnis, keuntungan dari paytren pun akan di Sedekahkan membuat kita tidak hanya sekedar berbisnis tapi juga sekaligus beramal. Disamping Ketokohan Ustadz Yusuf Mansur, Paytren juga telah mempunyai Izin dan Legal secara hukum.
Produk : Paytren Sebagai aplikasi untuk memudahkan semua Transaksi Pembayaran Anda, Selama transaksi masih ada maka Paytren akan menjadi Produk lifetime “PayTren – not just a payment App, it gives more than you pay” Paytren memberi nilai lebih untuk setiap transaksi anda.
Business Plan : Rencana Bisnis Paytren yg tidak Neko Neko, simple dan mudah di jalankan.
Akhirnya saya berani bilang bahwa Bisnis Paytren bisa dijalankan siapa saja, selama anda masih bertransaksi maka Bisnis Paytren cocok utk Anda, berikut screenshot salah satu komisi dari beberapa ID saya sebagai bukti nyata :

Testimoni Dani Mubarak ~ Top Leader Paytren


Saya merintis Bisnis PayTren sejak 2013, bersama dengan 2 orang sahabat saya di Banjarmasin. Saat ditawarkan oleh Bunda Selvy peluang ini awalnya saya tidak begitu yakin, karna menurut saya bisnis modal kecil hasilnya UANG Receh aja hehee. Tapi beruntungnya waktu itu saya positif aja karna mendengar ini milik Ustad YM, Bismillah saya jalankan. Syukur Alhamdulillah hingga saat total komisi yang saya terima kurang lebih Rp. 1 Milyaran dan mendapatkan Mobil GRATIS dari Bisnis Pay Tren juga

Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor

Arsip Blog