Dunia adalah Tempat Bertindak Tanpa Ada Perhitungan,
Akhirat Tempat Perhitungan Tanpa Ada Kesempatan Bertindak
Ali bin Abi Thâlib Radhyallahu anhu pernah mengatakan:
ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً
وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ
الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْيَوْمَ
عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ“Dunia pergi membelakangi, sedangkan akhirat datang menghadap. Keduanya memiliki anak-anak, maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena sesungguhnya hari ini (maksudnya dunia) tempat bertindak tanpa ada hisab, sedangkan besok (di akhirat) tempat hisab (perhitungan) tanpa ada kesempatan untuk bertindak.”
(Diriwayatkan Imam Bukhari)
PENTINGNYA TINDAKAN
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh (tindakan tindakan baik), mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka
karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam
surga yang penuh kenikmatan.”(QS: Yunus: 9)
“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh (tindakan tindakan baik), benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.“(QS: Al-Ankabut: 7)
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh (tindakan tindakan baik), benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.“(QS: Al-Ankabut: 7)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal(TINDAKAN) kalian”.
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh:
1. Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab, bab Tahrim Dzulmin Muslim Wa Khadzlihi Wa Ihtiqarihi Wa Damihi Wa ‘Irdhihi Wa Malihi, VIII/11, atau no. 2564 (33).
2. Ibnu Majah dalam kitab Az Zuhud, bab Al Qana’ah, no. 4143.
3. Ahmad dalam Musnad-nya II/ 539.
4. Baihaqi dalam kitab Al Asma’ Wa Shifat, II/ 233-234, bab Ma Ja’a Fin Nadhar.
5. Abu Nu’aim dalam kitab Hilyatul Auliya’, IV/103 no. 4906.
Derajat hadits ini shahih
Ada Dua Macam Tindakan
Tindakan Berkualitas dan Dan Tindakan Kuantitas
CONTOH
Dalam dzikir Al-mat’surat terdapat
sebuah doa yang berbunyi :
“Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada
khalqihi, wa ridhaka nafsihi,
wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada
kalimatihi’ “
(Maha Suci Allah dan
segala puji bagi-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya dan keridhaan-Nya, dan
sebesar bobot ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya 3x )
AlHadits
Asy-Syarief,
“Dari Juwairiyah (Ummul Mukminin Radhiyallahu`anha),
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari
sisinya pagi-pagi untuk shalat shubuh di masjid. Beliau kembali (ke kamar
Juwairiyah) pada waktu dhuha, sementara ia masih duduk di sana. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, “Engkau
masih duduk sebagaimana ketika aku tinggalkan tadi?” Juwairiyah menjawab, “Ya.”
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sungguh,
aku telah mengatakan kepadamu empat kata
sebanyak tiga kali, yang seandainya empat kata itu ditimbang dengan apa saja
yang engkau baca sejak tadi tentu akan menyamainya, (empat kata itu) yakni: “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada
khalqihi, wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’ “
(HR Muslim)Dari Keterangan Diatas Rasul Menegaskan TINDAKAN BERKUALITAS tanpa menyalahkan Tindakan Kuantitas. Dan Keterangan Diatas Juga Menerangkan bahwa ada tindakan kuantitas
Hal diatas adalah CONTOH, Bukan sebagai Acuan Kita Hanya Menjadi Pemalas Yang Tidak Bertindak
Bermanfaat Untuk Orang Lain, Karena Perlu Diingat Sebaik Baik Manusia Adalah Manusia Yang Paling Bermanfaat Untuk Orang Lain
Keikhlasan Dibutuhkan dalam Bertindak, Namun Keikhlasan adalah sebuah amalan hati yang sulit sekali kita mengerti
Solusinya apa ?
Luruskan Niat, Sempurnakan Ikhtiar Dalam Mencapai Tujuan
Pertanyaan Yang Benar Untuk Kita
Tindakan Apa Yang Membawa Hasil Ke Tujuan Kita ?
Tindakan Apa Yang Tidak Membawa Hasil Ke Tujuan ?
Keberhasilan BUKAN Tergantung Dari Tindakan,
Karena Allah Tempat Bergantung Segala Sesuatu
Prinsip Dalam Bertindak Adalah :
Semakin Banyak Bertindak Semakin Banyak Peluang Diterima
Semakin Sedikit Bertindak Semakin Sedikit Peluang Diterima
Tanpa Tindakan Maka Tidak Akan Kebaikan Yang Diterima
Bertindak bukan berhenti Belajar,
Bertindak berkualitas ada caranya,
Maka Dari Itu Diperlukan Belajar Dari Ahlinya
Dan Bertindak Seperti Ahlinya Agar Menyempurnakan Ikhtiar Kita