Tawadhu

Tawadhu

Tidak Minder dan Tidak Merendahkan Orang Lain


KETIKA MINDER MELANDA
Mindset
- Kata Kata Tawadhu/ Pertanyaan Yang Benar

- Gerakan Tawadhu

- Fokus Pada Tujuan

Cara Keterangan

Kata Kata Tawadhu/ Pertanyaan dan Pernyataan Yang Benar
- Daripada merasa minder lebih baik belajar dan Bertindak menuju tujuan hidup yang diinginkan
-

Gerakan Tawadhu
-  Berjalan Lebih Cepat, Mantap (Tidak Terburu Buru)

Dari Ali bin Abi Thalib -radhiyallahu anhu- ia berkata,”Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jika berjalan badannya condong ke depan, seperti sedang turun dari tempat yang menurun” (Riwayat At Tirmidzi)

Imam At Tirmidzi menyebutkan hadits mengenai sifat jalannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam As Syama`il Al Muhammadiyah. Dari hadits itu para ulama menyimpulkan bahwa Rasulullah berjalan dengan cepat.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah –radhiyallahu anhu-disebutkan bahwa dalam kebiasaannya, Rasulullah Shallallahu Alaini Wasallam berjalan dengan cepat namun tidak merasa kelelahan, hingga para sahabat bersusah payah untuk mengikutinya.

Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah –Shallallahu Alaihi Wasallam- memiliki fisik yang kuat. Dan langkah beliau meskipun cepat, namun bukan bentuk ketergesa-gesaan. (lihat, Al Isyraqat As Saniyah, hal. 131-133)

- Ramah dan Santun (Menyapa Terlebih Dahulu)
Rasulullah SAW bersabda, "Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR Thabrani dan Daruquthni, dari Jabir RA).

-
Fokus Pada Tujuan
- Jika tidak membawa hasil maka ganti tindakannya, bukan mengganti tujuannya

KETIKA UJUB MELANDA

Berkata Ibnu Qayyim Rahimahullah:

Jika Allah mudahkan bagimu mengerjakan solat malam, maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidur…

Jika Allah mudahkan bagimu melaksanakan puasa, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak bepuasa dengan tatapan menghinakan.

Jika Allah memudahkan bagimu pintu untuk berjihad, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan.

Jika Allah mudahkan pintu rezeki bagimu, janganlah memandang orang-orang yang berhutang dan kurang rezekinya dengan pandangan yang mengejek dan mencela. Kerana itu adalah titipan Allah yang akan dipertanggung-jawabkan kelak.

Jika Allah mudahkan pemahaman agama bagimu, janganlah meremehkan orang-orang yang belum faham agama dengan pandangan hina.

Jika Allah mudahkan ilmu bagimu, janganlah sombong dan bangga diri..kerana Allahlah yang memberimu pemahaman itu.

Boleh jadi orang yang tidak mengerjakan qiyamullail, puasa (sunat), tidak berjihad, dan sebagainya lebih dekat pada Allah darimu.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

“Sungguh engkau terlelap tidur semalaman dan pagi harinya menyesal.. lebih baik daripada qiyamullail semalaman, namun pagi harinya engkau merasa takjub dan bangga diri… sebab orang yang merasa bangga dengan amalnya tidak akan pernah naik (diterima) amalnya”.

Semoga bermanfaat buat saya sendiri khususnya
Share:

Cara Dikejar Uang

7 Hal Membuat Uang Mengejar Anda 

1. Tidak Mengejar Uang
2. Menjual Dengan Memiliki Nilai Manfaat Yang Berbeda Dengan Orang Lain
3. Harus Dikomunikasikan
4. Kepada Orang Yang Tepat
5. Dalam Jumlah Yang Banyak
6. Dengan CARA YANG TEPAT
7.  SEDEKAH

Keterangannya :
1.Tidak Mengejar Uang
Yang dimaksud tidak mengejar uang anda adalah hati dan jiwa kita tidak melakukannya karena dunia tetapi kita  melakukan segala sesuatu untuk akhirat dengan cara berjualan/bekerja dengan maksud melakukan ibadah hanya untuk Allah kemudian untuk bermanfaat kepada manusia yang banyak

 Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu , ia mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ ، فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ ، وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ ، جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ ، وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/ 183); Ibnu Mâjah (no. 4105); Imam Ibnu Hibbân (no. 72–Mawâriduzh Zham’ân); al-Baihaqi (VII/288) dari Sahabat Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu.
Lafazh hadits ini milik Ibnu Mâjah rahimahullah . Dishahihkan juga oleh Syaikh al-‘Allamah al-Imam al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 950).

2.  Kita harus memiliki nilai tambah
Bila uang bagaikan air dan kita itu mengalirkan ke danau kekayaan kita, alangkah baiknya jika kita membuat gunung nilai tambah terlebih dahulu di sekitar danau kekayaan kita. Dengan gunung nilai tambah air akan mengalir dengan sendirinya ke danau kita.

Contoh nilai tambah yaitu, kita sama sama manusia dan itu adalah standar, dan kita sama sama memiliki usaha warung kopi adalah standar, warung kopi kita diberikan nilai tambah misalkan dengan menyediakan layanan tambahan GRATIS sebuah suasana yang sangat nyaman dan pemandangan yang indah maka secara otomatis uang akan mengejar kepada warung kopi yang memiliki nilai tambah tersebut dibandingkan dengan warung kopi yang standar dan tidak memiliki nilai tambah
Pertanyaannya untuk kita sendiri
Sudahkah kita mengumpulkan nilai tambah diri kita sendiri dan nilai tambah dalam produk atau jasa kita ?

3.  Harus dikomunikasikan Walaupun kita memiliki nilai tambah tetapi bila tidak dikomunikasikan, orang akan mengetahuinya. Bila orang tidak tahu, perkembangan bisnis anda akan sangat lambat. Banyak orang yang mempunyai bisnis dengan produk lebih bagus dibanding produk lain tetapi tidak mengkomunikasikannya, baik melalui promosi maupun cara lain. Akibatnya produk atau jasa tadi tidak meledak

4. Kepada Orang yang Tepat
Bila kita sudah mempunyai produk atau jasa yang mempunyai nilai tambah, nilai tambah ini harus dikomunikasikan kepada orang yang tepat. Tidak ada gunanya memiliki nilai tambah bila kita mengkomunikasikan kepada orang yang bukan t target market produk atau jasa ini. Tidak ada gunanya promosi mobil mewah kepada pengemis di pinggir jalan. Dengan segenap kelebihan pun mobil mewah tadi akan sulit sekali terjual.

5. Dalam Jumlah Yang Banyak
Apabila kita sudah mengkomunikasikan kepada orang yang tepat, bisa jadi orang tadi akan mau membeli. Tetapi bila komunikasi itu kita lakukan satu per satu, akan sangat lama prosesnya. Apabila anda menghendaki uang mengejar anda, anda harus mengkomunikasikan nilai tambah anda kepada orang yang tepat dalam jumlah yang banyak
Akan sulit kalau kita harus mengejar-ngejar orang agar orang tersebut mau membeli produk atau barang kita.
Jauh lebih menguntungkan kalau orang-orang mengejar kita untuk memperebutkan barang kita yang terbatas.

6.  Dengan cara yang tepat
Isi promosi yang tepat :
Memiliki Ultimate advantage atau nilai tambah
Sensational offer berupa penawaran hadiah, diskon serta limit atau batas. Beri tambahan bagi orang yang take action pada saat itu juga
Powerfull Promise berikan money back guarantee untuk memberikan jaminan kepada pelanggan anda bahwa barang yang dibeli benar-benar bermanfaat bagi mereka. Selalu “under promise delivery “

Sarana Promosi yang tepat
Promosi yang paling dipercaya adalah word of mouth atau referensi yang diberikan secara sukarela dan gratis oleh orang lain karena mutu kita sangat mengesankan. Yang paling cepat dan murah adalah public relation atau press release
Waktu & tempat yang tepat
Tidak semua Waktu iklan rasio atau televise adalah saat yang tepat. Bila target kit adalah kaum eksekutif, jam yang paling tepat adalah jam ketika pulang kerja
Tidak semua iklan Koran bermanfaat. Tidak semua halaman mempunyai efek yang sama. Untuk mengetahui hal tersebut, lebih dahulu melakukan test atau pengukuran, lakukan tes atau pengukuran dengan satuan terkecil mungkin.

7. Sedekah

Surat Al-Baqarah Ayat 245
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ


Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Surat At-Talaq Ayat 7
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا


Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

Surat Al-Baqarah Ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Kekuatan Ciptaan Tuhan Terbesar Dalam Dunia dan Akhirat Ini Adalah Energi Memberi (Sedekah)

Hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).

Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).

Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).

"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."

Keberhasilan Cara Diatas BUKAN Tergantung Dari Tindakan Kita, 
Karena Allah Tempat Bergantung Segala Sesuatu 
Prinsip Dalam Bertindak Adalah :
Semakin Banyak Bertindak Semakin Banyak Peluang Diberikan Kelimpahan Oleh Allah
Semakin Sedikit Bertindak Semakin Sedikit Peluang Diberikan Kelimpahan Oleh Allah
Tanpa Tindakan Maka Tidak Akan Peluang Diberikan Kelimpahan Oleh Allah
Kecuali Hanya Sebatas Yang Sudah Ditetapkan Saja

Non Muslim SAAT INI Mengakui Kalau Sedekah Memang Bermanfaat
Siapa Tau Mereka Masuk Islam Nanti 
Semoga Allah Memberi Petunjuk Kepada Mereka

Rahasia Terbesar Dalam Hidup Ini Adalah Memberi
(Anthony Robbins)
Alasan kenapa banyak orang tidak kaya adalah sangat sederhana yaitu karena mereka tidak cukup memberi
(Robert T Kyosaki)
 I profoundly feel that the art of living is the art of giving. You're fulfilled in the moment of giving, of doing something beyond yourself." –  Laurance Rockefeller
 We make a living by what we get. We make a life by what we give.” – Winston S. Churchill
Semakin Banyak Memberi Semakin Banyak Menerima
(Tung Desem Waringin)
Share:

BERTINDAK

Dunia adalah Tempat Bertindak Tanpa Ada Perhitungan,
Akhirat Tempat Perhitungan Tanpa Ada Kesempatan Bertindak

Ali bin Abi Thâlib Radhyallahu anhu pernah mengatakan:
ارْتَحَلَتْ الدُّنْيَا مُدْبِرَةً وَارْتَحَلَتْ الْآخِرَةُ مُقْبِلَةً وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الْآخِرَةِ وَلَا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلَا حِسَابَ وَغَدًا حِسَابٌ وَلَا عَمَلٌ
“Dunia pergi membelakangi, sedangkan akhirat datang menghadap. Keduanya memiliki anak-anak, maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena sesungguhnya hari ini (maksudnya dunia) tempat bertindak tanpa ada hisab, sedangkan besok (di akhirat) tempat hisab (perhitungan) tanpa ada kesempatan untuk bertindak.”
(Diriwayatkan Imam Bukhari)

 PENTINGNYA TINDAKAN
 
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh (tindakan tindakan baik), mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan.”(QS: Yunus: 9)

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh (tindakan tindakan baik), benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.“(QS: Al-Ankabut: 7)
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal(TINDAKAN) kalian”.

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh:
1. Muslim dalam kitab Al Birr Wash Shilah Wal Adab, bab Tahrim Dzulmin Muslim Wa Khadzlihi Wa Ihtiqarihi Wa Damihi Wa ‘Irdhihi Wa Malihi, VIII/11, atau no. 2564 (33).
2. Ibnu Majah dalam kitab Az Zuhud, bab Al Qana’ah, no. 4143.
3. Ahmad dalam Musnad-nya II/ 539.
4. Baihaqi dalam kitab Al Asma’ Wa Shifat, II/ 233-234, bab Ma Ja’a Fin Nadhar.
5. Abu Nu’aim dalam kitab Hilyatul Auliya’, IV/103 no. 4906.
Derajat hadits ini shahih

Ada Dua Macam Tindakan
Tindakan Berkualitas dan Dan Tindakan Kuantitas
CONTOH

Dalam dzikir Al-mat’surat terdapat sebuah doa yang berbunyi :
“Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi,
wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, sebanyak bilangan ciptaan-Nya dan keridhaan-Nya, dan sebesar bobot ‘arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya 3x )
AlHadits Asy-Syarief,
“Dari Juwairiyah (Ummul Mukminin Radhiyallahu`anha), Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari sisinya pagi-pagi untuk shalat shubuh di masjid. Beliau kembali (ke kamar Juwairiyah) pada waktu dhuha, sementara ia masih duduk di sana. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, “Engkau masih duduk sebagaimana ketika aku tinggalkan tadi?” Juwairiyah menjawab, “Ya.” Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Sungguh, aku telah mengatakan kepadamu empat kata sebanyak tiga kali, yang seandainya empat kata itu ditimbang dengan apa saja yang engkau baca sejak tadi tentu akan menyamainya, (empat kata itu) yakni:  “Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi, wa ridhaka nafsihi, wa ziinata ‘Arsyihi, wa midada kalimatihi’
(HR Muslim)

Dari Keterangan Diatas Rasul Menegaskan TINDAKAN BERKUALITAS tanpa menyalahkan Tindakan Kuantitas. Dan Keterangan Diatas Juga Menerangkan bahwa ada tindakan kuantitas

Hal diatas adalah CONTOH, Bukan sebagai Acuan Kita Hanya Menjadi Pemalas Yang Tidak Bertindak
 Bermanfaat Untuk Orang Lain,  Karena Perlu Diingat Sebaik Baik Manusia Adalah Manusia Yang Paling Bermanfaat Untuk Orang Lain

Keikhlasan Dibutuhkan dalam Bertindak, Namun Keikhlasan adalah sebuah amalan hati yang sulit sekali kita mengerti

Solusinya apa ?

Luruskan Niat, Sempurnakan Ikhtiar Dalam Mencapai Tujuan 

Pertanyaan Yang Benar Untuk Kita
Tindakan Apa Yang Membawa Hasil Ke Tujuan Kita ?
Tindakan Apa Yang Tidak Membawa Hasil Ke Tujuan ?

Keberhasilan BUKAN Tergantung Dari Tindakan, 
Karena Allah Tempat Bergantung Segala Sesuatu 
Prinsip Dalam Bertindak Adalah :
Semakin Banyak Bertindak Semakin Banyak Peluang Diterima
Semakin Sedikit Bertindak Semakin Sedikit Peluang Diterima
Tanpa Tindakan Maka Tidak Akan Kebaikan Yang Diterima

Bertindak bukan berhenti Belajar, 
Bertindak berkualitas ada caranya, 
Maka Dari Itu Diperlukan Belajar Dari Ahlinya 
Dan Bertindak Seperti Ahlinya Agar Menyempurnakan Ikhtiar Kita
Share:

Sabar

Tujuan hidup manusia adalah memperbanyak TINDAKAN kebaikan dan jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan maka anjurannya adalah Sabar , Yaitu terus melakukan tindakan KEBAIKAN dengan cara menyempurnakan kualitas TINDAKANnya (sesuai syariat ) untuk mencapai tujuan 

Sabar SETELAH Bertindak

وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ. الَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ. أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-Baqarah: 155-157)

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un  
 (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali)

 Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah [2] : 153)

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.( Surat Az-Zumar Ayat 10 ) 

Sabar Itu TERUS BERTINDAK, Terus dan Terus
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Toha: 132)

Dalam mengerjakan sholat kita dianjurkan bersabar yang berarti terus melakukannya sampai kita mati (sesuai waktu yang ditetapkan) dan melakukannya dengan cara yang selalu kita sempurnakan  kualitas sholatnya


Dalam hidup kita juga dianjurkan MELAKUKAN TINDAKAN TERUS MENERUS, DAN MENYEMPURNAKAN KUALITAS TINDAKAN kita
Sampai Waktu Hidup Kita Habis Yaitu Kematian


Share:

Ridha Atas Takdir

Ridha adalah Rela Menerima Hasil SETELAH Bertindak
Jika belum bertindak maka tidak bisa dinamakan ridha

 Diriwayatkan oleh Ibn Asakir dalam kitabnya Tarikh Dimasyq, bahwa al-Aghar bin Sulaik al-Kufi berkata, "Suatu ketika Ali bin Abi Thalib melihat Adi bin Hatim yang nampak sedang sedih dan berduka. Lalu Ali bertanya kepadanya, "Wahai Adi apa, yang menyebabkan kamu nampak begitu sedih dan berduka?" Adi menjawab, "Bagaimana saya tidak sedih, kedua anak saya terbunuh dan saya sendiri kehilangan mata saya”.
Lalu Imam Ali menasihatinya, "Wahai Adi, barang siapa yang ridha dengan qada Allah, dan qada Allah itu pasti akan berlaku, maka dia akan mendapatkan pahala dari Allah. Dan barang siapa yang tidak ridha dengan qada-Nya, dan qada Allah itu pasti juga akan berlaku pada dirinya, maka pahala amal baiknya akan terhapus”.

Ridha biasanya karena kegagalan, kekecewaan dan kekalahan SETELAH Bertindak
Kekecewaan, Kekalahan, kegagalan seorang muslim adalah ampunan yang diberikan Allah kepada manusia 

“Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh kepenatan atau penyakit atau risau fikiran atau sedih hati, walaupun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah” (HR Bukhari-Muslim).

SETELAH bertindak, jika gagal maka hasilnya Ridha,
Kemudian Teruslah Berdoa bukan menuntut,
Dan Terus bertindak, terus dan terus dan terus
sampai kita mendapatkan hal hal yang bermanfaat
bagi diri kita yang tentunya sesuai syariat

SETELAH bertindak, jika sukses maka hasilnya SYUKUR
Kemudian Tetaplah Tidak Ujub
Teruslah Berdoa bukan menuntut,
Dan Terus bertindak, terus dan terus dan terus
sampai kita mendapatkan hal hal yang bermanfaat bagi diri kita yang tenntunya sesuai syariat
Share:

Kematian dan Kehidupan

Hidup didunia hanya satu kali, dan Kematian adalah satu hal yang pasti.

Kehidupan adalah kesempatan untuk melakukan banyak tindakan
Setiap kebaikan yang dilakukan manfaatnya untuk diri sendiri dan setiap keburukan akan kembali kepada diri sendiri

1. Kapan waktunya adalah wilayah Allah
2. Caranya adalah wilayah Allah
3. Apa yang kita tinggalkan adalah kewajiban manusia

Kematian berarti kita harus mengisi kehidupan sesuai cara hidup yang benar
Kematian bukan berarti mengisi kehidupan seenaknya sendiri
Kematian bukan berarti tidak menikmati hidup. Karena tidak menikmati hidup berarti tidak bersyukur

Apa yang kita tinggalkan ada setelah berakhirnya hidup kita ?
1. Anak yang shaleh
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Sedekah Jariyah/ Kebaikan Yang Terus Menerus Mengalir Kebaikannya Setelah Kita Mati

Pertanyaannya
1. Apa yang sudah kita berikan agar anak anak kita menjadi anak yang shaleh
2. Ilmu apa saja yang sudah kita berikan kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat dan juga bangsa lain
3. Kebaikan apa yang sudah kita siapkan untuk kita tinggalkan agar saat kita mati kebaikan itu terus mengalir balasan kebaikannya

Proses Kehidupan Manusia
1. Penciptaan Ruh
2. Alam Kandungan
3. Alam Dunia ( Saat Ini )
4. Alam Kubur
5. Alam Akhirat (Terdiri dari Beberapa Proses Sampai Proses Akhir Yaitu Syurga dan Neraka )

Share:

Menyikapi Keberhasilan SETELAH Bertindak

Keberhasilan Terhebat adalah Diterimanya Semua Tindakan Kebaikan Kita Oleh Allah
Dan Mendapatkan Ridha Allah

1. Tetaplah Tawadhu karena keberhasilan tidak akan mungkin terjadi tanpa izinNya. Ingat kisah Qarun Yang ditenggelamkan karena bangga diri Yang mengaku karena kehebatan ilmunya ?

Surat An-Nahl Ayat 53
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ


Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.

2. Kembali Bersyukur
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
Share:

Mengatasi Khawatir Gagal Sebelum Terjadi

Daripada Kahawatir Lebih Baik Belajar dan Bertindak 
(Tung Desem Waringin)

Engkau Belum Mengetahui Kecuali Setelah Engkau Bertindak
(H.N)

Seperti Memanah jika kita tidak pernah memanah sekalipun maka kita luput 100%
Jika kita terus memanah maka kemungkinan tepat sasaran akan lebih tepat
   Apa Yang Akan Anda Lakukan Jika Tidak Mungkin Gagal ?

 
Untungnya apa jika kita take action BERTINDAK sekarang ?

Ruginya apa kalau saya Tidak Bertindak sekarang ?




Share:

Mengatasi Kegagalan Setelah Terjadi


Kegagalan adalah HASIL DARI TINDAKAN kita yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan
Kesuksesan adalah HASIL DARIi TINDAKAN kita yang SESUAI dengan yang kita inginkan
 Yang Berarti BERTINDAK terlebih dulu Baru Hasilnya Gagal Atau Sukses

Untuk Orang orang muslim sangat beruntung sekali karena Allah memberikan kepada orang orang muslim ampunan apapun hasilnya
Jika BERTINDAK kemudian gagal maka jadi ampunan
Jika BERTINDAK kemudian berhasil maka juga jadi ampunan

Gagal Setelah Bertindak Jadi Ampunan
“Tiada seorang mukmin yang ditimpa oleh kepenatan atau penyakit atau risau fikiran atau sedih hati, walaupun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah” 
(HR Bukhari-Muslim).

Berhasil Setelah Bertindak Jadi Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا ِلأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَلِكَ ِلأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

BERTINDAK dengan CARA YANG BERBEDA
Share:

Peluang Ada Dimana Mana

 Peluang Menghasilkan Kebaikan
Apapun Yang kita lihat bisa menjadi kebaikan, Melihat rumah kotor bisa kita bersihkan dan itu kebaikan, bertemu dengan orang lain dan kita berikan senyuman dan sapaan maka itu juga kebaikan, Melihat orang sedang butuh kemudahan bayar listrik tanpa antri kita bisa tawarkan kebaikan dengan paytren, jika kita tinggal dengan orang tua maka meringankan pekerjaannya termasuk kebaikan, bertemu teman dan ngobrol sewajarnya juga kebaikan. Menyingkirkan duri di jalan kebaikan, sedekah kebaikan

Allah memberikan peluang kepada manusia dimanapun kapanpun untuk melakukan kebaikan untuk manusia
Peluang Menghasilkan Kebaikan Ada Dimana Mana

Peluang Menghasilkan Uang
yg kita lihat sebetulnya sudah menghasilkan uang bagi seseorang yang lain ataupun bisa menghasilkan bagi orang lain ataupun bagi kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?Kalau misalkan kita lihat ada wallpaper, sudah pasti ada orang yang mendapatkan uang karena wallpaper ini.
Kemudian kita melihat lantai, lantai juga menghasilkan uang untuk orang yang membuat lantai dan memasang lantainya. Kita lihat rambutnya, rambut juga sama. Rambut menghasilkan uang untuk orang yang jualan shampo, untuk salonnya.Nah, kita harus selalu sadar bahwa apapun yang kita lihat bisa menghasilkan uang: Peluang ada dimana2. Begitu banyaknya orang, begitu bangun sampai tidur selalu berkata: "ah, saya tidak menemukan peluang" atau "dalam hidup ini tidak ada peluang". Sebetulnya hal itu salah, karena yang benar adalah peluang ada dimana-mana.

Jadi pertanyaan saya, Apa peluang yang Anda lihat hari ini?Test, buka mata Anda, buka pikiran. Peluang tidak dilihat dengan mata, tapi Peluang dilihat dengan pikiran kita.Pikirkan, bahwa benar tidak, apapun yang kita lihat, sebetulnya itu adalah peluang untuk membuat uang.Demikian

Peluang ada dimana-mana.
Share:

Mengatasi Ketakutan Dalam Bertindak

SELAMA ITU BAIK, LAKUKAN SEKARANG JUGA
Seandainya hamba-hamba Allah tidak ada yang berbuat dosa, tentulah Allah akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa kemudian mengampuni mereka. [HR Al Hakim, hlm. 4/246 dan dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Shahihah, no. 967]
Dalil ini hanya untuk mengatasi ketakutan dalam salah bertindak dan supaya kita lebih berani dalam bertindak/ beramal shaleh,
Dalil ini bukan untuk membebaskan manusia berbuat salah

apa yang ditakdirkan menimpamu pasti tidak akan meleset darimu. 
Dan apa yang ditakdirkan meleset darimu niscaya tidak akan menimpamu
Rasulullah Bersabda :
Diriwayatkan dari Ibnu ad-Dailimi, ia berkata, “Aku mendatangi Ubay bin Ka’ab dan aku katakan kepadanya, ‘Terlintas dalam pikiranku sesuatu tentang masalah takdir. Lalu sampaikanlah suatu perkataan kepadaku mudah-mudahan Allah menghilangkan keraguan dalam hatiku.’ Dia berkata,

لَوْ أَنَّ اللَّهَ عَذَّبَ أَهْلَ سَمَوَاتِهِ وَأَهْلَ أَرْضِهِ عَذَّبَهُمْ وَهُوَ غَيْرُ ظَالِمٍ لَهُمْ وَلَوْ رَحِمَهُمْ كَانَتْ رَحْمَتُهُ خَيْرًا لَهُمْ مِنْ أَعْمَالِهِمْ وَلَوْ أَنْفَقْتَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ مَا قَبِلَهُ اللَّهُ مِنْكَ حَتَّى تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ وَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ وَلَوْ مُتَّ عَلَى غَيْرِ هَذَا لَدَخَلْتَ النَّارَ
“Seandainya Allah mengadzab seluruh penduduk langit dan bumi niscaya dia mengadzab mereka tanpa berbuat dzalim kepada mereka. Dan seandainya Allah merahmati mereka niscaya rahmat-Nya itu lebih baik bagi mereka dari amal-amal mereka. Dan ketahuilah seandainya engkau menginfakkan emas sebesar gunung Uhud di jalan Allah niscaya Allah tidak akan menerima darimu hingga engkau beriman kepada takdir. Dan engkau meyakini bahwasanya apa yang ditakdirkan menimpamu pasti tidak akan meleset darimu. Dan apa yang ditakdirkan meleset darimu niscaya tidak akan menimpamu. Jika engkau mati di atas keyakinan selain keyakinan ini niscaya engkau masuk Neraka.”

Ibnu ad-Dailimi berkata, “Lalu akupun mendatangi Abdullah bin Mas’ud dan dia mengatakan hal yang sama. Kemudian aku mendatangi Hudzaifah bin Yaman dan dia juga mengatakan hal yang sama. Lalu aku mendatangi Zaid bin Tsabit dan dia menyampaikan kepadaku dari Nabi perkataan yang sama.” (HR. Abu Dawud, no. 4701)
Setiap  tindakan akan ada dua hasil,
Hasil Sesuai Yang Diinginkan dan Hasil Tak Sesuai Yang Diinginkan

Engkau Tidak Akan Pernah Tahu Hasilnya Kecuali Setelah Bertindak

Pertanyaan Untuk Kita
1.  Apa Yang Akan Sayaa Lakukan Jika Tidak Mungkin Gagal ?

 Daripada Khawatir Lebih Baik Belajar (dari ahlinya) dan Bertindak (Sesuai Ilmu dari ahlinya)
Lakukan Sekarang Juga Untuk Mencapai Tujuan Kita
Share:

Action/ Bertindak

Surat Al-Mulk Ayat 2
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ


Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amal(tindakan)nya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

 Al-zalzalah ayat 7-8
     فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۢ شَرًّۭا يَرَهُۥ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula

BERTINDAK
Banyak orang belajar tetapi tidak pernah bertindak maka hasilnya NOL BESAR
Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya tidak pernah berkembang

Knowing is nothing, Applyng what you know is everything
(Bruce Lee)
Pertanyaannya Untuk Saya Sendiri
Apakah saya sudah bertindak menuju tujuan duniawi anda? 
 Tindakan apa yang membawa hasil ?
Tindakan apa yang tidak membawa hasil ?
 Apakah saya sudah bertindak menuju tujuan akherat anda? 
Tindakan apa yang membawa hasil ?
Tindakan apa yang tidak membawa hasil ?
Share:

Anda Adalah Apa Yang Anda Pelajari



Anda menjadi apa yang anda pelajari
(Robert T Kyosaki) 
dengan kata lain kita harus berhati-hati terhadap apa yang kita pelajari karena pikiran kita begitu kuat sehingga kita akan menjadi apa yang kita letakkan dalam pikiran kita.
Contoh :
Jika seseorang belajar memasak, maka dia akan cenderung memasak dan dia akan menjadi seorang koki. Dan bila dia sudah tidak mau lagi jadi koki, maka dia harus belajar sesuatu hal yang lain. Contoh lain, tukang potong rambut. Setelah belajar memotong rambut dan pernah mendapatkan penghasilan dari memotong rambut, maka orang seringkali akan menjadi tukang potong rambut, dan seterusnya. Pilihlah apa yang akan kita pelajari secara hati-hati. Bila menyangkut soal uang, kebanyakan orang mempunyai satu formula dasar yang mereka pelajari dari sekolah. Dan itu adalah bekerja keras untuk mendapatkan uang. Resep yang saya lihat menonjol di dunia adalah bahwa setiap hari jutaan orang bangun pagi dan pergi bekerja, mendapatkan uang, membayar rekening/tagihan, mencocokkan saldo, membeli beberapa dana bersama, dan kembali bekerja. Itu adalah formula atau resep dasar.
Share:

Investasi Dalam Pendidikan

Untuk Akhirat 
 Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga
 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا سَلَكَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْـجَنَّةِ وَإِنَّ الْـمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِـمِ مَنْ فِى السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ حَتَّى الْـحِيْتَانُ فِى الْـمَاءِ وَفَضْلُ الْعَالِـمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ. إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ لَـمْ يَرِثُوا دِيْنَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرَثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ.

Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.”


Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-Mawaarid), lafazh ini milik Ahmad, dari Shahabat Abu Darda’ radhiyallaahu ‘anhu.

Untuk Dunia
Pertama-tama berinvestasilah dalam pendidikan.
(Robert T. Kiyosaki)

Dikatakan oleh Robert T. Kiyosaki bahwa kita mempunyai kekuatan pilihan tentang apa yang kita letakkan dalam otak kita. Apabila sebagian besar waktu kita gunakan untuk hal-hal yang penting maka kita akan menghasilkan hal-hal yang penting.

Apabila sebagian besar waktu kita curahkan untuk hal-hal yang tidak penting, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang tidak penting juga. Kita bisa memilih melihat TV sepanjang hari (sinetron sepanjang hari) atau menghadiri kelas perencanaan finansial, bisakah anda bayangkan bila kita mencurahkan waktu 2000 jam setahun (waktu yang sangat banyak) untuk menonton film kartun, jadi apakah kita?….(seperti kartun!!).

Dalam kenyataannya, satu-satunya Aset Nyata yang kita miliki adalah pikiran kita, alat yang paling kuat dan melekat di diri kita. 90% penduduk membeli TV tapi hanya 10% yang membeli buku, kaset-kaset tentang investasi.

Kebanyakan orang lebih memilih membeli investasi daripada berinvestasi lebih dulu dalam belajar cara berinvestasi. Robert Kiyosaki menginvestasikan US$ 385 untuk mengikuti seminar 3 hari tentang bagaimana membeli real estate tanpa uang muka sama sekali di tahun 1973, dan seminar itu menghasilkan US$ 2 juta. Dan karena satu seminar tersebut, Robert Kiyosaki tidak perlu bekerja selama sisa hidupnya.

Rata-rata orang kalau ditanya mana yang menghasilkan uang lebih banyak?
Leher keatas atau leher kebawah? Sebagian besar menjawab leher keatas, tapi ketika mereka ditanya berapa besar dana, waktu, tenaga, pikiran yang dicurahkan untuk investasi leher keatas, mereka bilang sangat sedikit atau tidak pernah sama sekali. Saya pribadi terus investasi (beli buku, kaset, seminar) untuk terus meningkatkan diri dan merupakan komitmen pribadi untuk constant and never ending improvement. Buku yang paling mahal yang pernah saya beli, satu buku harganya US$400, dari buku ini menghasilkan puluhan ribu dollar dan masih berlanjut. Seminar paling mahal yang pernah saya hadiri adalah US$
13.500, dari seminar ini merubah semua arah dari hidup saya, dan menghasilkan ratusan ribu dollar dan masih berlanjut.

Apabila anda ingin merubah hidup, ada 2 hal yang akan merubah hidup anda, yaitu :
1. Apapun yang dimasukkan dalam jiwa dan pikiran kita
2. Siapa yang kenal kita.
Untuk penjelasan kedua, siapa yang kenal kita, akan dibahas dalam tips selanjutnya. Saran saya segera mulai berinvestasi dalam pendidikan !
Sekarang!
Share:

Memilih Sahabat DEKAT Dengan Hati Hati

Untuk Dunia dan Akhirat
“Seseorang itu menurut agama teman dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.”
 (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

Share:

Orang Kaya Bersyukur Lebih Baik Daripada Orang Miskin Yang Tidak Berysukur

Banyak Manusia beralasan mati tidak meninggalkan apa apa. Ya itu adalah kebenaran
Yang Menjadi Perbedaan Adalah
Orang Kaya Bersyukur Lebih Baik Daripada Orang Miskin Yang Tidak Berysukur
Orang Kaya Banyak Manfaat Lebih Baik Daripada Orang Miskin Yang Kurang bermanfaat

Mindset Keuangan Trilyuner
1. Meninggalkan Warisan Kepada Anak Anak Dan Keluarga Kita itu Jauh Lebih Baik
Dari ‘Amir bin Sa’ad, dari ayahnya, Sa’ad, ia adalah salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga- berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku ketika haji Wada’, karena sakit keras. Aku pun berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya sakitku sangat keras sebagaimana yang engkau lihat. Sedangkan aku mempunyai harta yang cukup banyak dan yang mewarisi hanyalah seorang anak perempuan. Bolehkah saya sedekahkan 2/3 dari harta itu?” Beliau menjawab, “Tidak.” Saya bertanya lagi, “Bagaimana kalau separuhnya?” Beliau menjawab, “Tidak.” Saya bertanya lagi, “Bagaimana kalau sepertiganya?” Beliau menjawab, “Sepertiga itu banyak (atau cukup besar). Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin sehingga mereka terpaksa meminta-minta kepada sesama manusia. Sesungguhnya apa yang kamu nafkahkan dengan maksud untuk mencari ridha Alah pasti kamu diberi pahala, termasuk apa yang dimakan oleh istrimu.”

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah aku akan segera berpisah dengan kawan-kawanku?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya engkau belum akan berpisah. Kamu masih akan menambah amal yang kamu niatkan untuk mencari ridha Allah, sehingga akan bertambah derajat dan keluhuranmu. Dan barangkali kamu akan segera meninggal setelah sebagian orang dapat mengambil manfaat darimu, sedangkan yang lain merasa dirugikan olehmu. Ya Allah, mudah-mudahan sahabat-sahabatku dapat melanjutkan hijrah mereka dan janganlah engkau mengembalikan mereka ke tempat mereka semula. Namun, yang kasihan (merugi) adalah Sa’ad bin Khaulah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyayangkan ia meninggal di Makkah.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 4409 dan Muslim no. 1628).

2. Kaya Lebih Bermanfaat, (Tanpa merendahkan kemiskinan)
Kisah diceritakan kepada Muhammad bin Abdurrahman Asy-Syafii, berkata kepada Al-Qasim bin Hasyim As-Samsar, ia berkata : telah menceritakan kepada Abdurrahman bin Qais Adl-Dlibbi, ia berkata: telah menceritakan kepada Sukain bin Siraj, berkata kepada Amr bin Dinar, dari Ibnu Umar bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, maka ia bertanya: “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai Allah? Dan apakah amal yang paling dicintai Allah azza wa jalla?” Rasulullah SAW bersabda : “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain…”
(HR. Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir li Ath-Thabrani juz 11 hlm.84).

3. Orang Kaya Yang Bersyukur Jauh Lebih Baik Daripada Orang Miskin Yang Tidak Bersyukur

4. SEBAIK-BAIK HARTA ADALAH HARTA YANG ADA DI TANGAN ORANG SHALIH
Sahabat yang mulia, ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu berkata:

بَعَثَ إِلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : “خُذْ عَلَيْكَ ثِيَابَكَ وَسِلاَحَكَ ثُمَّ ائْتِنِى “. فَأَتَيْتُهُ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَصَعَّدَ فِىَّ النَّظَرَ ثُمَّ طَأْطَأَهُ فَقَالَ : “إِنِّى أُرِيدُ أَنْ أَبْعَثَكَ عَلَى جَيْشٍ فَيُسَلِّمَكَ اللَّهُ وَيُغْنِمَكَ وَأَرْغَبُ لَكَ مِنَ الْمَالِ رَغْبَةً صَالِحَةً “. قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَسْلَمْتُ مِنْ أَجْلِ الْمَالِ وَلَكِنِّى أَسْلَمْتُ رَغْبَةً فِى الإِسْلاَمِ وَأَنْ أَكُونَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . فَقَالَ “: يَا عَمْرُو نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلْمَرْءِ الصَّالِحِ “

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepadaku, beliau memerintahkan, “Ambillah pakaianmu dan senjatamu, lalu menghadaplah kepadaku!” Aku pun mendatangi beliau ketika beliau sedang berwudhu’. Beliau melihat-lihat kepadaku, kemudian bersabda, “Aku akan mengutusmu memimpin satu pasukan, semoga Allâh akan menyelamatkanmu dan memberimu harta rampasan perang. Aku berharap engkau menyukai harta dengan kesukaan yang baik”. ‘Amr bin al-Ash mengatakan, “Wahai Rasûlullâh, aku tidak masuk Islam karena harta. Tetapi aku masuk Islam karena mencintai Islam dan agar aku bersama Rasûlullâh “. Maka beliau bersabda, “Hai Amr, sebaik-baik harta yang baik adalah untuk orang yang shalih”.[3]
[3]. HR. Ahmad, no. 18236; dishahîhkan oleh al-Albâni di dalam Takhrij Kitab Musykilatul Faqr

Ya, sebaik-baik harta yang baik adalah untuk orang yang shalih. Karena orang shalih mengetahui hak-hak harta, sehingga dia akan melaksanakan hak harta dengan sebaik-baiknya. Harta adalah sarana, maka orang shalih menjadikannya sebagai sarana ketaatan. Harta adalah alat, maka orang shalih menjadikannya sebagai alat kebaikan. Harta adalah kendaraan, maka orang shalih menjadikannya sebagai kendaraan menuju kemuliaan di hari Pembalasan, sehingga mereka meraih derajat yang tinggi di sisi Rabb mereka.

5. ORANG SHALIH YANG KAYA MEMBORONG PAHALA KEBAIKAN
Kekayaan adalah anugrah Allâh Azza wa Jalla yang Dia berikan kepada orang yang Dia kehendaki sebagai ujian, apakah mereka akan bersyukur? Atas dasar itu, tidak boleh seorang pun hasad kepada orang yang kaya, karena itu merupakan pembagian rezeki dari Allâh Yang Maha Kuasa.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – أَنَّ فُقَرَاءَ الْمُهَاجِرِينَ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا “ :ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلَى وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ”. فَقَالَ :”وَمَا ذَاكَ ؟”. قَالُوا :”يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ وَلاَ نَتَصَدَّقُ وَيُعْتِقُونَ وَلاَ نُعْتِقُ.” فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : “أَفَلاَ أُعَلِّمُكُمْ شَيْئًا تُدْرِكُونَ بِهِ مَنْ سَبَقَكُمْ وَتَسْبِقُونَ بِهِ مَنْ بَعْدَكُمْ وَلاَ يَكُونُ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِنْكُمْ إِلاَّ مَنْ صَنَعَ مِثْلَ مَا صَنَعْتُمْ ؟”. قَالُوا :”بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ “. قَالَ :” تُسَبِّحُونَ وَتُكَبِّرُونَ وَتَحْمَدُونَ دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ مَرَّةً “. قَالَ أَبُو صَالِحٍ :” فَرَجَعَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا :”سَمِعَ إِخْوَانُنَا أَهْلُ الأَمْوَالِ بِمَا فَعَلْنَا فَفَعَلُوا مِثْلَهُ “. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :” ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ “.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa orang-orang fakir Muhajirin mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Orang-orang kaya telah memborong derajat-derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal!”. Maka beliau bertanya, “Apa itu?”. Mereka berkata, “Orang-orang kaya itu melakukan sholat sebagaimana kami melakukan sholat. Mereka melakukan puasa sebagaimana kami melakukan puasa. Mereka bershodaqah, tetapi kami tidak bershodaqah. Mereka memerdekakan budak, tetapi kami tidak memerdekakan budak”. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah aku ajarkan sesuatu kepada kamu, dengannya kamu akan menyusul orang-orang yang telah mendahului kamu, dan dengannya kamu akan mendahului orang-orang setelah kamu, dan tidak ada seorangpun yang lebih baik dari kamu kecuali orang-orang yang melakukan seperti apa yang kamu lakukan?”. Mereka menjawab, “Ya, wahai Rasûlullâh”. Beliau bersabda, “Kamu bertasbih, bertakbir, dan bertahmid tiga puluh tiga kali setelah setiap shalat”.

Abu Shalih (seorang perawi hadits)berkata, “Kemudian orang-orang fakir Muhajirin kembali mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Saudara-saudara kami, orang-orang kaya, telah mendengar apa yang telah kami lakukan, lalu mereka melakukan seperti itu!”. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu adalah karunia Allâh yang Dia berikan kepada orang yang Dia kehendaki”. [HR. Muslim, no. 595]
Share:

Anda Adalah Kekayaan Terbesar Anda Prinsip Kedua

Allah Satu satunya Rabb Semesta Alam memberikan jasad dan jiwa kepada manusia sebagai asset terbesar dalam hidup, dan itu hanya SEBAGIAN nikmat saja maka gunakanlah asset tersebut

Surat An-Nahl Ayat 18

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ


Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Kalo tidak percaya mari kita hitung, coba tes ambil kertas sekarang. Tolong tulis dan semua harus melakukan:
Tolong dihargai mata sebelah kanan Anda. Anda tidak boleh menulis bahwa itu priceless, Anda tidak boleh menulis bahwa itu tidak boleh dijual. Ayo please tolong dikasih harga mata sebelah kanan, kira - kira berapa? Sebutkan yang terlintas, Anda harus kasih harga. Oke sekarang tambah lagi, tangan kanan Anda berapa harganya? Oke sekarang tambah lagi, kaki kanan Anda harganya berapa? Ginjal kanan Anda? Jantung Anda? Berapa harganya? Mungkin Triliuner, Puluhan Milyar, Puluhan Triliun! Betul sebetulnya memang priceless, tidak ternilai harganya. Hal itu memberi arti bahwa :
 Anda Adalah Kekayaan Anda


Share:

"Sesuatu" Ciptaan Allah Yang Terkuat

Kekuatan Ciptaan Tuhan Terbesar Dalam Dunia dan Akhirat Ini Adalah Energi Memberi (Sedekah)

Hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"

Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).

Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"

Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan mendidih setelah dibakar bara api).

Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"

Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).

"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikta.

Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).

Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?"

Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."

Al quran > Surah Al Baqarah> Ayat 261
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah s.a.w bersabda “ Barangsiapa yang bersedekah sebesar biji kurma dari usahanya yang halal , maka Allah akan menerima sedekahnya itu dengan tangan kanan-Nya, kerana sesungguhnya Allah hanya mahu menerima sedekah dari usaha yang halal, dan akan memberi tambahan kepada pemiliknya seperti seseorang di antara kamu yang terus menambah tabungannya yang sedikit, sampai menjadi gunung .” ( HR Bukhari dan Muslim )

Non Muslim SAAT INI Mengakui Kalau Sedekah Memang Bermanfaat
Siapa Tau Mereka Masuk Islam Nanti 
Semoga Allah Memberi Petunjuk Kepada Mereka
Rahasia Terbesar Dalam Hidup Ini Adalah Memberi
(Anthony Robbins)

Alasan kenapa banyak orang tidak kaya adalah sangat sederhana yaitu karena mereka tidak cukup memberi
(Robert T Kyosaki)

 I profoundly feel that the art of living is the art of giving. You're fulfilled in the moment of giving, of doing something beyond yourself." –  Laurance Rockefeller

 We make a living by what we get. We make a life by what we give.” – Winston S. Churchill

Semakin Banyak Memberi Semakin Banyak Menerima
(Tung Desem Waringin)

Kisah Sedekah Kaya Di Akherat

Kisah Sedekah Kaya Dunia
 Bill Gates, bos perusahaan Microsoft tersebut adalah salah satu orang paling kaya di muka bumi ini. Setelah sempat beberapa tahun berada di posisi pertama Bill Gates sempat kalah dari seorang pengusaha asal Meksiko Carlos Slim Helu yang menggantikan dirinya di urutan pertama orang paling kaya di dunia.

Anda tahu kenapa Bill Gates bisa kalah? Konon katanya di tahun 2000an Bill sudah tidak lagi memperdulikan jumlah kekayaan tersebut. Alih-alih memperluas pasar dan meraup banyak dollar di seluruh dunia, Bill justru berniat membagikan kembali uang masyarakat yang sudah di tangannya.

Bersama isterinya, Melinda Gates membuat sebuah Foundation yang dinamakan Bill & Melinda Gates Foundation. Tujuan dibentuknya yayasan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem kesehatan dan mengurangi kemiskinan ekstrem di seluruh dunia, dan memperluas kesempatan pendidikan serta akses ke teknologi informasi di Amerika Serikat. Yayasan yang berpusat di Seatlle, Washington ini telah menyumbang jutaan dollar kepada banyak warga di seluruh dunia.

Dilansir dari Bisnis-jabar.com, Setelah menyumbangkan uang senilai US$28 juta pada tahun lalu, kekayaan bos Microsoft Bill Gates justru bertambah hingga US$7 miliar tahun ini.

Total kekayaan sebesar US$62,7 miliar dari pria berusia 57 tahun tersebut membuat dirinya berada di pososi puncak sebagai orang terkaya di dunia. Berbeda dengan bos Facebook, Mark Zuckerberg dimana tahun lalu sempat kehilangan US$5,2 miliar dan membuat pengusaha muda tersebut duduk di posisi 10 besar orang terkaya dunia.

Menurut Indeks Miliuner Bloomberg yang diumumkan awal tahun pada 2 Januari 2013, pemilik perusahaan besar Microsoft tersebut kekayaannya mengalami kenaikan sebesar 2%. Laporan Business Insider juga menyebutkan bahwa sang filantropis ini membentuk perusahaan baru yang dinamakan Cascade Investments. Laporan juga menyebutkan, Gates memiliki saham di Coca-Cola dan perusahaan traktor John Deere & Co

Hal Yang Perlu Digaris Bawahi
1. Niat
2. BERTINDAK
Jika beralasan menunggu nniat ikhlas dan menunggu niat menggapai akhirat maka dipastikan kita tidak akan BERTINDAK melakukan sedekah

Share:

Total Pageviews

Banyak Dibaca Minggu Ini

Cloud Label

Fashion (9)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Foto Original

Foto Original

Label

Disponsori Oleh :


sponsor

Artikel Terbaru

sponsor
sponsor
sponsor